Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Bangsa

Liechtenstein, Negara yang Wilayahnya Membeli dari Romawi Suci

Foto : afp/ Fabrice COFFRINI
A   A   A   Pengaturan Font

Pada 1929, Pangeran Franz I yang berusia 75 tahun berhasil naik takhta. Pada bulan Maret 1938, tepat setelah aneksasi Austria oleh Nazi Jerman, Franz menunjuk cucu laki-lakinya yang berusia 31 tahun dan calon pewaris, Pangeran Franz Joseph, sebagai wali.

Setelah mengangkat cucu keponakannya, ia pindah ke Feldberg, Cekoslowakia, dan pada tanggal 25 Juli, ia meninggal saat berada di salah satu kastil keluarganya, Kastil Feldberg, dan Franz Joseph secara resmi menggantikannya sebagai Pangeran Liechtenstein.

Selama Perang Dunia II, Liechtenstein secara resmi tetap netral, mencari bantuan dan bimbingan dari negara tetangga, Swiss. Harta keluarga dari tanah dan harta benda dinasti di Bohemia, Moravia, dan Silesia dibawa ke Liechtenstein untuk diamankan.

Operasi Tannenbaum, rencana Nazi untuk menaklukkan Swiss, juga mencakup Liechtenstein, dan impian Pan Jerman Nazi untuk menyatukan semua penutur bahasa Jerman di Reich juga mencakup penduduk Liechtenstein. Namun, Nazi akhirnya menyerah dalam melaksanakan rencana ini, dan Liechtenstein terhindar dari pendudukan Nazi.

Pada 20 September 1990, Liechtenstein diterima di PBB sebagai negara anggota ke-160. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top