Libur Panjang, Denpasar dan Yogyakarta Jadi Daerah Kunjungan Terbanyak
Calon penumpang di Bandara Soetta.
Foto: antara fotoTANGERANG - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mencatat tingkat isian kunjungan terbanyak pada periode libur panjang ini adalahDenpasar, Bali hingga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, di Tangerang, Senin, mengatakan tingkat isian tertinggi di antaranya adalah Denpasar, Surabaya, Medan, dan Yogyakarta untuk rute domestik.
"Sementara untuk rute internasional dengan isian tertinggi adalah Singapura dan Jeddah dalam perjalanan periode long weekend ini," katanya.
Ia menyebutkan, untuk periode libur tahun ini, Garuda Indonesia Group menyediakan sedikitnya 1,2 juta kursi penerbangan yang terdiri dari sedikitnya 889 ribu kursi penerbangan Garuda Indonesia dan 373 ribuan kursi penerbangan Citilink.
"Garuda Indonesia memproyeksikan rata-rata tingkat isian penerbangan sebesar 54 ribuan penumpang per harinya, meningkat hingga mencapai sekitar 25 persen dibanding periode sebelumnya, yang mencatatkan tingkat isian sebesar 41 ribuan penumpang per harinya," katanya.
Sementara itu, Citilink juga memproyeksikan tingkat isian penumpang sebesar 30 ribuan per harinya, meningkat sebesar 6,3 persen dibanding angkutan penumpang di luar periode libur long weekend, yang tercatat sebesar 29 ribuan penumpang.
Dia mengungkapkan, untuk momentum puncak keberangkatan pada periode libur panjang ini telah berlangsung pada tanggal 25 Januari 2025. Sedangkan puncak kepulangan kami proyeksikan akan terjadi pada 2 Februari 2025 mendatang.
"Trafik pergerakan penumpang kami perkirakan masih akan bergerak dinamis, mengingat tren perjalanan masih berlangsung hingga akhir pekan mendatang," katanya pula.
Dalam hal ini, Garuda Indonesia Grup mengoptimalkan kapasitas produksinya dengan mengoperasikan 68 penerbangan dalam menyambut momentum periode long weekend Imlek dan Isra Mikraj tersebut.
Melalui pengoperasian 68 tambahan penerbangan, lanjut dia, diantaranya menerbangkan 43 penerbangan tambahan termasuk di dalamnya pengoperasian empat pesawat berbadan lebar.
"Sementara untuk maskapai Citilink menambah sebanyak 25 frekuensi penerbangan," ujarnya.
Penambahan frekuensi penerbangan ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang yang diproyeksikan akan terjadi sepanjang periode tersebut, khususnya di berbagai rute favorit masyarakat.
Selain itu, sebagai upaya untuk mengoptimalkan kenyamanan penumpang, sepanjang periode bulan Januari-Februari, pihaknya telah mempersiapkan data flight plan terupdate yang dilaksanakan oleh Flight Operation Officer mengenai situasi cuaca termasuk mengantisipasi kemungkinan clear air turbulence, thunderstorms, dan low altitude windshear pada masing-masing rute penerbangan serta mempersiapkan bandara alternatif yang dapat dijadikan lokasi pendaratan apabila terjadi keadaan darurat.
"Berbagai langkah tersebut dilaksanakan secara menyeluruh tanpa terkecuali dalam memastikan operasional penerbangan dan pelayanan terhadap penumpang tetap berjalan dengan lancar pada momentum long weekend Imlek dan Isra Mikraj," kata dia.
Berita Trending
- 1 Setelah Trump Ancam Akan Kenakan Tarif Impor, Akhirnya Kolombia Bersedia Terima Deportasi dari AS
- 2 Diprediksi Berkinerja Mocer 2025, IHSG Sepanjang Tahun Ini Menguat 1,22 Persen
- 3 Respons CEO OpenAI tentang Model AI Tiongkok DeepSeek-R1: 'Mengesankan'
- 4 Tanpa Pengenaan Tarif ke Barang Impor, Produk Lokal Bakal Semakin Terpuruk
- 5 Menunggu Hari Nasib Aplikasi Ini, Donald Trump Akan Putuskan Nasib TikTok dalam 30 Hari
Berita Terkini
- Ayo Bersuara untuk Cegah Kemerosotan, Kampus Urus Tambang Merusak Integritas Akademik
- Filipina: Tiongkok Gunakan Senjata Akustik untuk Tingkatkan Agresi
- KCNA: Kim Jong-un Serukan Penguatan Kekuatan Nuklir
- Junta Lancarkan Serangan Udara ke Mandalay
- Jam Kiamat Ditetapkan 89 Detik Menuju Kehancuran Bumi