Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri Keuangan

Layanan Pembiayaan Diprediksi Tetap Tumbuh

Foto : ISTIMEWA

BUKUKAN KINERJA POSITIF | Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII) Djony Bunarto Tjondro (kanan) didampimgi Director-In-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin (kiri), bersama dua Anggota Dewan Komisioner Otoritasas Jasa Keuangan Ogi Prastomiyono (kedua kiri), dan Agusman saat Peresmian booth Astra Financial pada pameran mobil Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD City Tangerang, Banten (17/7). Pada 2023, Astra Financial meraup laba bersih senilai 7,85 triliun rupiah atau naik 30 persen dari 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perusahaan layanan jasa keuangan, Astra Financial optimistis pembiayaan kendaraan bermotor tetap tumbuh walaupun pada semester I-2024 penjualan otomotif turun 19,4 persen karena dipengaruhi faktor ekonomi global dan penurunan harga komoditas.

"Kami tetap optimistis karena melihat adanya tren peningkatan penjualan pada Mei dan Juni 2024. Apalagi Gaikindo tetap tidak menurunkan target. Ini jadi tantangan bagi seluruh stakeholder otomotif, termasuk asuransi dan lembaga pembiayaan," tutur Director in Charge Astra Financial Suparno Djasmin dalam sambutannya saat pembukaan booth Astra Financial di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (17/7).

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo) penjualan otomotif pada Mei 2024 mencapai 71.306 unit, naik dari bulan sebelumnya sebanyak 48.702 unit. Kemudian pada Juni 2024 naik menjadi 72.936 unit.

Menurut Suparno Djasmin, ajang GIIAS terus membaik dari tahun ke tahun. Tercatat, pada 2018 ketika Astra Financial pertama kali berpartisipasi, nilai transaksi Astra Financial di GIIAS melonjak menjadi 2,8 triliun rupiah pada GIIAS 2023 dari 1,1 triliun rupiah di GIIAS 2018.

"Hal ini tidak lepas dari peran Astra Financial sebagai one-stop-solution yang menyediakan tidak hanya layanan pembiayaan, tapi juga asuransi dan layanan keuangan lainnya termasuk layanan digital," tutur Suparno Djasmin.

Dia optimistis dalam GIIAS 2024, Astra Financial bisa mencetak transaksi lebih tinggi atau minimal meraih capaian serupa dengan GIIAS 2023. Terlebih lagi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan peluang pertumbuhan pembiayaan kendaraan sebesar 9-11 persen.

Tak hanya itu, optimisme tersebut didukung dengan capaian kinerja Astra Financial yang terus menguat. Pada kuartal I-2024, laba bersih Astra Financial mencapai 2,1 triliun rupiah atau naik 12 persen dibanding periode sama tahun lalu (yoy) dengan mengelola 31,2 juta pelanggan di seluruh Indonesia.

Sepanjang 2023, Astra Financial mencatatkan laba bersih senilai 7,85 triliun rupiah atau meningkat 30 persen (yoy). Pada pembiayaan konsumen, realisasinya pada kuartal I-2024 sebesar 33,3 triliun rupiah atau meningkat 8,1 persen (yoy).

Mengenai penjualan mobil bekas, Suparno Djasmin mengatakan, pembiayaan mobil seken memberikan kontribusi sebesar 20 persen dari portofolio pembiayaan Astra Financial.

Dorong Literasi

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menilai kehadiran Astra Financial di GIIAS merupakan bentuk konkret untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top