Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 25 Nov 2024, 01:00 WIB

Lawatan Presiden Jadi Bukti Indonesia Mitra Aktif di Kancah Global

Presiden Prabowo Subianto

Foto: istimewa

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto telah menyelesaikan rangkaian lawatan kenegaraan ke enam negara dan telah kembali di Indonesia pada Minggu pagi pukul 05.30 WIB.

Dalam unggahan Instagram @presidenrepublikindonesia, Minggu (24/11), rangkaian lawatan itu menjadi bukti bahwa Indonesia merupakan mitra aktif bagi banyak negara di kancah global.

Seperti dikutip dari Antara, melalui unggahan tersebut dijelaskan kunjungan Presiden Prabowo ke enam negara, yaitu Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris, dan Persatuan Emirat Arab (PEA) didapati banyak kesepakatan strategis dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan.

Langkah-langkah kemitraan tersebut dideskripsikan memberi banyak keuntungan untuk di Indonesia, di antaranya memperkuat kerja sama bilateral, mengamankan komitmen investasi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, pembangunan infrastruktur berkelanjutan, serta penciptaan lapangan kerja.

"Keberhasilan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah global sebagai mitra yang aktif dan andal," demikian deskripsi akun Instagram @presidenrepublikindonesia.

Komitmen Investasi

Hingga kunjungan Presiden Prabowo di negara kelima, yaitu Inggris, pada hari Kamis (21/11), Prabowo telah membawa komitmen investasi senilai 18,57 miliar dollar AS setara 294,80 triliun rupiah.

"Agak-agak melebihi (target ya). Jadi, saya pulang bawa komitmen total 18,5 miliar dollar AS. Jadi saya kira ini cukup bagus, menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia," ujar Prabowo di Inggris.

Menurut Presiden, capaian tersebut telah menunjukkan kepercayaan global terhadap stabilitas ekonomi yang menjanjikan di Indonesia. Untuk merespons hal itu, Presiden Prabowo menyampaikan komitmen kuat pemerintah Indonesia dalam menciptakan ekosistem investasi yang bersih dari praktik korupsi.

"Jadi, kita ya tentunya harus lebih hati-hati, kita tentunya pemerintah yang bersih dan mereka sangat menghargai iktikad kita," katanya.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Eko S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.