Latihan Militer Berikan Sinyal Ketertarikan Russia di Asia Tenggara
Upacara inspeksi di kapal perusak Russia Laksamana Panteleyev di perairan Belawan selama latihan yang melibatkan Angkatan Laut Indonesia, Angkatan Laut Russia dan angkatan laut negara-negara Asean di perairan lepas Sumatra Utara pada Rabu (1/12).
"Dengan mengadakan latihan angkatan laut pertamanya dengan Asean, Russia menunjukkan bahwa mereka memiliki kekuatan dalam peta geopolitik di Asia Tenggara," ujar Artyom Lukin, seorang profesor ilmu politik dari Universitas Federal Timur Jauh Russia di Vladivostok, kota yang menjadi lokasi markas Armada Pasifik.
"Karena itu, latihannya lebih bersifat simbolis, dengan Russia hanya mengirim satu kapal perang untuk berpartisipasi. Kemampuan proyeksi kekuatan Russia di Asia Tenggara agak terbatas dan tidak dapat dibandingkan dengan Tiongkok, AS atau bahkan Jepang," kata Lukin kepada Radio Free Asia (RFA).
Meningkatkan Penjualan Senjata
"Latihan militer adalah tanda persahabatan bagi negara-negara dan cara untuk mengembangkan serta meningkatkan interoperabilitas, tetapi saya tidak memandangnya sebagai cara untuk menunjukan perubahan geostrategis yang besar," kata Olga Oliker, direktur program untuk Eropa dan Asia Tengah di International Crisis Group.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya