Langkah Tegas Menteri BUMN
Dokter Penanggung Jawab Laboratorium Kimia Farma Medan Kartini Tissi Liskawini Putri (tengah) bersama Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Adil Fadilah Bulqini (kanan) menunjukkan contoh alat swab Antigen kepada wartawan saat konferensi pers di Lantai Mezzanine Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (28/4/2021). Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara menggerebek pelayanan rapid test antigen yang diduga memakai alat bekas dan mengamankan lima orang pegawai yang bertugas pada Selasa (27/4) lalu
Karena itu, Erick Thohir menegaskan bahwa apa yang terjadi di Kualanamu adalah persoalan yang mesti direspons secara profesional dan serius. Langkah pemberhentian direksi KFD yang bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut mesti diambil. Selanjutnya, hal-hal yang menyangkut hukum terutama bagi petugas KFD di lapangan merupakan ranah dari aparat yang berwenang.
Karena memang sudah tidak sejalan dengan core value BUMN yaitu amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, Erick mempersilakan mereka berkarier di tempat lain.
Tindakan mereka bisa membuat Bangsa Indonesia yang berusaha keras mengakhiri pandemi ini, menjadi tidak percaya. Apalagi bagi sebagian masyarakat yang memandang bahwa Covid-19 adalah rekayasa bisnis guna mengeruk keuntungan, dengan kejadian tersebut semakin menguatkan pandangan mereka.
Bisa dibayangkan bagaimana jadinya jika sebuah perusahaan layanan kesehatan yang kuncinya adalah menjaga kepercayaan masyarakat tetapi justru tidak bisa dipercaya.
Pemecatan seluruh jajaran direksi KFD yang dianggap paling bertanggung jawab atas kejadian di Bandara Kualanamu tidak bisa berhenti sampai di sini. Ke depan sudah menanti tugas berat untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya