Langkah Pertama Menuju Misi Jangka Panjang
Foto: afp/ Patrick T. FallonEuropa Clipper sebuah wahana antariksa besar diharapkan dapat menjawab berbagai pertanyaan. Meskipun para ilmuwan yakin bahwa Europa menyimpan lautan di bawah permukaan, beberapa pertanyaan tetap ada tentang Bulan yang menggoda itu.
Seberapa tebal lapisan esnya? Seberapa aktif dasar lautnya? Di mana air garam yang mencair meletus ke permukaan, dan di mana bongkahan es yang teradiasi tenggelam ke kedalaman?
"Tujuan misi ini hanyalah untuk menilai kelayakhunian," kata Tracy Becker, ilmuwan planet di Southwest Research Institute di San Antonio, Texas, seperti dikutip laman Smithsonian Magazine. "Ini adalah langkah pertama dalam semacam penemuan jangka panjang: Apakah kita sendirian di tata surya? Atau di alam semesta?" imbuh dia.
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut penting untuk memahami apakah Bulan dapat mendukung kehidupan.
"Ketika kita mencari kondisi untuk kehidupan, tentu saja kita mencari air cair, kita mencari energi, dan kita mencari kimia organik," kata Lynnae Quick, seorang ilmuwan planet di Goddard Space Flight Center NASA. "Karena benda-benda ini dingin, proses geologis inilah, baik itu tektonik, kriovolkanisme yang mengobarkan semangat, begitulah," imbuh dia.
Untuk menyelidiki pencampuran ini, Clipper dilengkapi dengan spektrometer untuk memetakan komposisi permukaan Europa, kamera termal untuk mencari titik-titik aktivitas yang panas, instrumen untuk mengukur medan magnet dan gravitasi bulan keduanya dapat mengungkapkan detail tentang ketebalan lapisan es dan kedalaman laut dan radar untuk mencari reservoir air yang terperangkap di kerak es.
"Kita akan menggunakan instrumen-instrumen ini bersama-sama untuk mencapai Europa," kata Robert Pappalardo, ilmuwan proyek untuk Europa Clipper di Laboratorium Propulsi Jet NASA.
Jika Clipper menemukan bahwa Europa sebenarnya dapat mendukung kehidupan, maka akan menjadi misi masa depan untuk melakukan perjalanan ke permukaan.
"Langkah berikutnya dalam eksplorasi Europa adalah pergi ke tempat yang diidentifikasi Clipper sebagai prioritas tinggi, tempat bahan-bahan untuk kehidupan mungkin muncul saat ini, di sebuah oasis, jika Anda suka," ucap Pappalardo.
"Kami mungkin akan mendarat di wilayah seperti itu dan menggali di bawah lapisan atas yang telah terkontaminasi oleh radiasi, tepat di permukaan untuk benar-benar mencari tanda-tanda kehidupan. Jadi, kehidupan pastilah umum di mana-mana," tegas dia. hay/I-1
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung