Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 14 Des 2024, 06:15 WIB

Mandalika, Pulau Cantik di Seberang Pantai Jepara

Pulau mandalika, Jawa Tengah

Foto: istimewa

Kabupaten Jepara tidak hanya memiliki Kepulauan Karimunjawa yang terkenal karena keindahannya. Hanya sekitar 2 kilometer dari bibir Pantai Benteng Portugis, menyembul sebuah pulau yang diselimuti pepohonan hijau bernama Pulau Mandalika atau warga setempat menyebutnya Mondoliko.

Secara administratif pulau ini berada di Desa Donorejo, Kecamatan Donorejo, Jepara, Jawa Tengah. Untuk menjangkau pulau ini umumnya wisatawan menyewa perahu. Biaya sewanya sekitar 250 ribu rupiah. Dengan pergi berombongan tentu saja ongkos sewa ini menjadi lebih terjangkau.

Sekilas pulau ini terlihat kecil. Namun jika didatangi pulau ini ternyata cukup luas untuk dijelajahi mencapai lebih dari 15 hektare. Pulau ini hanya berpenghuni satu orang yaitu penjaga mercusuar yang akan secara bergiliran diganti.

Dengan pesona alam yang masih alami dan suasana yang tenang, Pulau Mandalika menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi bagi para pecinta alam dan wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan tersembunyi di pesisir utara Pulau Jawa.

Untuk mencapai Pulau Mandalika, perjalanan dapat dilakukan menggunakan perahu nelayan yang memakan waktu sekitar 30 menit. Selama perjalanan, para wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan spektakuler pulau-pulau kecil dan keindahan alam pesisir Laut Jawa.

Ketika sampai di pulau yang terlihat adalah suasana rindangnya pepohonan. Sebagian besar wilayah pulau ditutupi oleh hutan yang masih terjaga kelestariannya, menciptakan suasana yang alami dan memenangkan.

Nyaris tidak ada suara berisik di sini. Yang terdengar adalah tiupan angin sepoi-sepoi yang menerpa dedaunan. Sementara ombak yang menyapu bebatuan pantai terdengar tidak seberapa. Oleh karenanya Pulau Mandalika menjadi tempat yang sangat nyaman untuk berlari dari keramaian.

Pantai Pulau Mandalika berupa batuan granit. Untuk menjangkau pantainya yang terjal harus ekstra hati-hati karena untuk menuju pantai dari atas medannya cukup curam. Dari atas bebatuan ini biasanya para pemancing beraksi melemparkan kailnya ke air.

Boleh dikatakan Pulau Mandalika merupakan surga bagi para pemancing karena pulau ini menawarkan spot memancing yang sangat menarik. Spot mancing berada di sepanjang bibir pantai yang mencapai 1,58 kilometer, baik yang menghadap Pulau Jawa ataupun yang menghadap laut lepas.

Selain di bibir pantai, spot mancing lainnya adalah di dermaga pulau ini. Lokasi dermaga ini memang cukup ideal karena posisinya cukup tersembunyi dari hantaman gelombang sehingga cocok untuk menambatkan kapal.

Selain ideal untuk berlabuh kapal, dermaga biasanya digunakan para pemancing lokal maupun dari luar daerah. Ikan yang ada di pulau ini seperti kerapu, pari, sembilang, dan kakap putih. Tidak heran setiap akhir pekan para pemancing berjajar di dermaga ini.

Di kanan-kiri dermaga berupa pantai dengan pasir putih, tempat yang biasa digunakan wisatawan beraktivitas.Bermain pasir dengan air pantainya yang jernih menjadi keunggulan tersendiri karena air pantai yang berada di sepanjang bibir pantai Jepara umumnya cenderung keruh.

Dari atas pantai ini jika menghadapi ke selatan akan terlihat Gunung Genuk atau dengan nama lain Gunung Donorojo. Tingginya tidak seberapa atau hanya 670 meter di atas permukaan laut (mdpl), sebuah gunung purba jika dilihat dari lava andesit basal.

Sedangkan di belakang Gunung Genuk, tampak berdiri Gunung Muria yang menciptakan keindahan bagi bentang alam Jepara yang bergunung-gunung. Dengan tinggi 1605 meter di atas permukaan laut, gunung yang terlihat membiru ini dulunya terpisah dengan Pulau Jawa oleh Selat Muria.

Menara Suar

Setelah bermain di pantai bisa naik ke bagian atas Pulau Mandalika dengan cara trekking. Di sini terdapat alat navigasi berupa menara suar yang dibuat pada tahun 1897 oleh Belanda untuk kepentingan keamanan laut. Di sekitarnya terdapat empat bangunan lain untuk menunjang pengoperasiannya.

Di menara ini tertulis Fabriek Voor De Marine -En Het Stoomwezen yang artinya Pabrik Industri Angkatan Laut dan Uap. Tidak seperti menara suar Belanda umumnya yang tinggi dan menaranya tertutup oleh besi, menara ini berupa konstruksi besi bersilangan.

Trekking bisa dilanjutkan ke tempat lain seperti ke Makam Sayyid Utsman dan Sayyid Jamaludin. Melihat berbagai tumbuhan melalui jalur sempit yang naik turun adalah aktivitas lain yang bisa dilakukan.

Meskipun pulau ini disebut hanya dihuni satu orang, namun di pulau ini terdapat beberapa warung yang menyediakan kebutuhan wisatawan. Selain menyediakan makanan umum, juga tersedia berbagai makanan khas Jepara, sehingga pengunjung tidak perlu khawatir kelaparan.

Pulau Mandalika tidak hanya menawarkan keindahan alam yang mempesona, tetapi juga kehidupan budaya lokal yang kaya. Pengunjung dapat berinteraksi dengan penduduk setempat, belajar tentang tradisi mereka, dan mencicipi hidangan khas Jepara di warung-warung pantai atau rumah makan tradisional yang tersebar di sekitar pulau.

Selain hadirnya warung-warung, Pulau Mandalika dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti kamar mandi air tawar. Meskipun pulau ini cukup kecil namun yang menguntungkan memiliki air tawar sehingga memudahkan para pengunjung dan pedagang di sana.

Bagi yang percaya Pulau Mandalika selain memiliki nilai sejarah juga nuansa mistis. Di sini terdapat makam keramat yang dipercaya merupakan seorang tokoh dari kerajaan Kalinyamatan dengan nama Said Usman Abdullah atau Mbah Leseh, ia dipercaya dapat menyembuhkan penyakit.

Sedangkan pada zaman Portugis yang membangun benteng pertahanan di Jepara, pulau ini pernah dijadikan tempat pengintaian terhadap orang-orang lokal yang dianggap musuh. Posisinya yang strategis membuat pulau ini dapat melihat pergerakan kapal dari berbagai arah.

Salah satu mitos Pulau Mandalika Jepara yang terkenal adalah keberadaan pintu gerbang gaib yang disebut Gerbang Keraton Luweng Siluman. Konon tempat ini dijaga oleh siluman bajul putih atau buaya putih. Adanya kepercayaan ini semakin menambah daya tarik dan keunikan bagi yang tertarik dengan kisah supernatural. hay/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Haryo Brono

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.