Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pemandangan terasering menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Salah satu perkebunan sayur dengan sistem bertingkat yang indah dan unik dan bisa kita kunjungi berada di Kabupaten Magelang.

Kunjungi Keunikan Terasering Sayur Mayur di Kaki Sumbing

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dengan predikat sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas di Indonesia, Candi Borobudur yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, didukung beragam yang tempat wisata yang seolah tidak ada habisnya kita kunjungi seperti destinasi Candi Mendut, Candi Selogiri, Candi Pawon, Ketep Pas, Nepal van Java, Mangli View Sky, Silancur Highland, dan masih banyak lagi.
Selain itu masih ada wisata terbaru yang ditawarkan Magelang salah satunya adalah Wisata Terasering Sitegong atau Wisata Terasering View Sumbing. Lokasinya ada di kaki Gunung Sumbing tepatnya di Dusun Nampan, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran.
Untuk menuju lokasi, dari Pasar Kaliangkrik perlu melakukan perjalanan sekitar 7 kilometer. Pada aplikasi Google Map ketika diketik Terasering Sitegong, akan terlihat Wisata Nampan Sukomakmur. Berada tepat di sebelah selatan Gunung Sumbing, jarak tempat ini hanya 6 kilometer dari puncak Gunung Sumbing yang berada pada ketinggian 3.371 mdpl.
Seperti Terasering Panyaweuyan di Kabupaten Majalengka, Terasering Sitegong menawarkan pemandangan perkebunan sayur yang tersusun sangat rapi. Hamparan sayuran hijau yang menghiasi kaki gunung tersebut seperti goresan lukisan alam.
"Tempat ini menghadirkan konsep wisata alam dengan pelayanan terbaik dengan harga yang terjangkau. Dengan ongkos masuk 5.000 rupiah, pengunjung akan dapat menikmati lanskap pemandangan alam dengan pertanian terasering hijau menghampar," ucap Rini, ketua Wisata Terasering Sitegong.
Salah satu hal utama yang ditawarkan adalah pemandangan hamparan perkebunan terasering. Disebut juga "sengkedan", terasering merupakan metode konservasi dengan membuat teras-teras yang dilakukan untuk mengurangi panjang lereng, menahan air sehingga mengurangi kecepatan dan jumlah aliran permukaan, serta memperbesar peluang penyerapan air oleh tanah.
Di Wisata Terasering Sitegong, pengunjung akan dimanjakan dengan hamparan pemandangan terasering hijau dengan kombinasi warna coklat yang terlihat acak. Warna-warna itu berasal dari ditanami kol, selada, sawi dan lainnya.
Dari sekian jenis tanaman, tanaman yang paling menonjol adalah loncang atau bawang daun. Dari dekat, tanaman ini umumnya wisatawan menjepretkan kameranya untuk mengambilnya sebagai latar belakang foto.
Pengelola menyediakan berbagai titik terbaik untuk berfoto-foto ria, tanpa dikenakan biaya foto. Titik foto tersebut adalah bernama Taman Wisata, Puncak Batu Susu, dan Majalengkanya Magelang, serta papan penanda arah menuju Puncak Batu Susu atau Watu Susu.
Batu Susu berupa batu dengan celah atau lubang di tengahnya karena terjadi terbelah oleh letusan Gunung Sumbing. Di salah satu pecahan ini, ada batu yang menonjol dan bentuknya mirip puting susu sehingga dinamakan demikian.
Agar usaha berburu foto instagenik tidak terganggu oleh kabut apalagi jika ingin mengambil latar puncak Gunung Sumbing, maka disarankan untuk datang ke lokasi pada pagi hari atau sebelum jam 10.00 WIB. Pada waktu ini langit masih cerah dan awan belum terbentuk.

Kesejukan Khas Pegunungan
Di tempat ini wisatawan dapat bercengkrama dengan para petani yang umumnya sangat ramah. Bagaimana mereka menanam, memuliakan tanah, merawat tanaman, atau memanen di tempat dengan kemiringan terjal memberi wawasan dan pengalaman tersendiri.
Berada pada ketinggian sekitar 1.600 mdpl, tempat ini sangat sejuk. Suhu pada siang hari di wilayah ini berada di bawah 25 derajat Celsius, sehingga sangat pas bagi yang ingin menikmati kesejukan khas pegunungan dengan kabut-kabut tebal terutama pada sore hari.
Dengan kendaraan sepeda motor, wisatawan dapat menyusuri jalan-jalan yang sudah dilapisi dengan beton. Bahkan beberapa orang datang ke lokasi dengan menggunakan sepeda gunung. Namun disarankan untuk mengecek kondisi kendaraan, terutama pada sistem pengereman rem untuk antisipasi rem blong.
Selain itu diusahakan untuk tidak merusak tanaman petani. Meski demikian untuk mengantisipasi kejadian kerusakan terdapat petugas yang berperan mengawasi wisatawan. Mereka juga akan meminta untuk menjaga jarak, agar tidak terjadi penularan Covid-19, selain mewajibkan penggunaan masker. Sebelum masuk, petugas juga akan melakukan pengecekan suhu. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top