Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerja Sama Multilateral

KTT Iklim Afrika Dimulai dengan Fokus untuk Membahas Pendanaan

Foto : ISTIMEWA

KTT Iklim per­tama Afrika dibuka di Ibu Kota Kenya

A   A   A   Pengaturan Font

NAIROBI - KTT Iklim pertama Afrika dibuka di Ibu Kota Kenya, Senin (4/9), di mana para delegasi berusaha menentukan posisi bersama sebelum konferensi global yang akan datang, serta mendiskusikan bagaimana pendanaan untuk prioritas isu lingkungan benua.

Pelaksana KTT mengatakan mengantisipasi ratusan juta dollar AS dalam bentuk kerja sama yang akan diumumkan pada KTT selama tiga hari itu, di mana mereka ingin menampilkan Afrika sebagai tujuan investasi iklim daripada sekadar korban banjir, kekeringan, dan kelaparan.

Seperti dikutip dari Antara, para menteri lingkungan, eksekutif bisnis, dan aktivis iklim akan mendiskusikan bagaimana meningkatkan pendanaan iklim dan pasar karbon, investasi terhadap penanganan kenaikan suhu dan transformasi sistem pangan.

Lebih dari 20 presiden dan kepala pemerintahan dijadwalkan untuk hadir pada Selasa yang merencanakan untuk mengeluarkan deklarasi untuk mengurai posisi Afrika sebelum Konferensi Iklim PBB di New York pada September dan KTT COP28 PBB di Uni Emirat Arab pada akhir November.

Kondisi Genting

Dalam sambutan pembukanya, Menteri Lingkungan Hidup Kenya, Soipan Tuya, menekankan kondisi genting saat ini. "Perdebatan mengenai iklim telah memasuki era baru. Bukan lagi hanya mengenai penanganan masalah lingkungan atau perkembangan, tapi membicarakan perubahan iklim dalam konteks keadilan," kata Tuya.

"Jika kita tidak mengembangkan langkah respons yang memadai untuk menghadapi krisis perubahan iklim, itu akan menghancurkan kita," tambahnya.

Pemimpin negara-negara Afrika mendorong instrumen pendanaan berbasis pasar seperti kredit karbon dalam upaya untuk mengumpulkan pendanaan yang disebut sangat lambat turunnya dari negara donor kaya.

Kredit karbon mengizinkan pencemar udara untuk mengimbangi emisi yang dikeluarkan dengan membiayai kegiatan-kegiatan termasuk penanaman pohon dan energi terbarukan.

Salah satu bank pinjaman terbesar di Republik Kongo, Rawbank, dan pedagang energi global Vitol mengumumkan investasi senilai 20 juta dollar AS (304,8 miliar rupiah) pada Senin di energi terbarukan, penyediaan energi lain untuk memasak lebih bersih serta konservasi hutan di Kongo.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top