Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sidang Umum PBB I Presiden AS Minta PBB Segara Lakukan Reformasi

Krisis Rohingya dan Nuklir Korut Jadi "Hot Topic"

Foto : REUTERS/Lucas Jackson

Sekjen PBB, Antonio Guterres (kiri) dan Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley, mendampingi Presiden AS, Donald Trump, saat berpidato mengenai reformasi PBB di markas PBB di New York, AS, Senin (18/9). Reformasi PBB menurut Presiden Trump perlu dilakukan agar institusi dunia ini semakin kuat dan lebih efektif dalam misi perdamaiannya.

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu dalam pidatonya, Presiden Trump menyampaikan kritikan pada PBB agar institusi internasional itu memangkas birokrasi, meninjau kembali sistem manajemen, serta menyerukan reformasi. "Reformasi perlu diambil PBB agar institusi dunia ini semakin kuat dan lebih efektif dalam misi perdamaiannya," kata Trump.

Ketika ia calon presiden, Trump menyebut PBB lemah dan tidak terampil, serta tak bersahabat dengan AS atau Israel. Namun Trump telah memperlunak nada sikapnya sejak memangku jabatan, dengan memberitahu para duta besar negara-negara anggota dewan keamanan dalam pertemuan di Gedung Putih bahwa PBB mempunyai potensi yang sangat besar.

Presiden Trump baru-baru ini memuji dua pemungutan suara dewan keamanan yang dengan suara bulat memperketat sanksi terhadap Korut karena terus melakukan percobaan senjata nuklir dan misil balistik.

Presiden Trump dan Sekjen PBB, Antonio Guterres, akan berpidato di forum Sidang Umum PBB dan meminta negaranegara anggota agar menandatangani deklarasi mengenai reformasi PBB, dimana didalamnya termaktub keinginan Presiden Trump agar PBB memotong anggarannya dan melakukan perubahan operasi- operasinya. uci/Rtr/VoA/SCMP/I

Komentar

Komentar
()

Top