Kredit Bank Mandiri Tumbuh 11,6 Persen

JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membukukan pertumbuhan kredit pada akhir kuartal kedua 2017 sebesar 11,6 persen menjadi 682,0 triliun rupiah. Pertumbuhan kredit merupakan faktor utama yang mendorong pertumbuhan aset sebesar 9,9 persen secara year on year (yoy) menjadi 1.067,4 triliun rupiah.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman A Arianto mengatakan keberhasilan Perseroan menjaga tren positif ini didorong oleh keberhasilan dalam melakukan pengelolaan aset produktif perusahaan dalam rangka perbaikan kualitas serta mendorong kontribusi pendapatan yang bersumber dari jasa perbankan.

"Kualitas aset membaik terlihat dari penurunan rasio kredit bermasalah (NPL Gross) dari 3,86 persen pada Juni 2016 menjadi 3,82 persen pada Juni 2017," ujar dia di Jakarta, Selasa (8/8). Laba bersih BMRI pada kuartal kedua ini mencapai 9,5 triliun rupiah atau tumbuh 33,7 persen dari periode sama tahun lalu.

Pertumbuhan kredit mendorong peningkatan pendapatan bunga bersih secara tahunan sebesar 6,0 persen menjadi 25,7 triliun rupiah. Sedangkan pendapatan dari bisnis jasa perbankan atau fee based income juga tumbuh signifikan sebesar 18,5 persen menjadi 10,9 triliun rupiah pada akhir Juni tahun ini.

Untuk kredit modal kerja tumbuh 5,2 persen menjadi 319,9 triliun rupiah, kredit investasi tumbuh 16,6 persen menjadi 194,4 triliun rupiah, serta kredit konsumer tumbuh 20,0 persen menjadi 91,3 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....