Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemilihan Kepala Daerah -- Bawaslu RI Minta Dana Hibah Utamakan Honor Pengawas Ad Hoc

KPU RI Simulasikan Penggunaan e-Coklit untuk Pilkada 2024

Foto : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Simulasi coklit -- Petugas melakukan simulasi Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam Pilkada Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (6/6). Simulasi yang diikuti oleh petugas KPU se-Indonesia tersebut dilakukan sebagai persiapan untuk pengunaan Coklit data pemilih menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

Adapun isu-isu yang dimaksud dia seperti netralitas aparatur sipil negara (ASN), politik uang, politisasi SARA. "Termasuk isu yang baru berkembang bisa saja ada masalah-masalah tentang penggunaan artificial intelligent (AI). Itu isu yang memang harus kita antisipasi yang disesuaikan dengan kebutuhan kerja kita ke depan," jelasnya.

Herwyn menambahkan kegiatan yang akan disusun juga harus mengutamakan output, tidak sekadar anggarannya tersedia tapi harus mengutamakan output serta prinsip efisiensi penganggaran.

Lebih lanjut, dia berpesan agar alokasi cost sharing antara Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota harus sesuai. Hal ini meminimalisir terjadinya kesulitan untuk melaksanakan kegiatan strategis pada pengawasan Pilkada 2024.

"Kami harap tidak ada masalah antara provinsi dan kabupaten/kota karena ini serentak, dibicarakan secara bijak. Provinsi memerhatikan daerah yang kekurangan," ucap Herwyn.

Herwyn pun meminta Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota untuk menyusun timeline pelaksanaan kegiatan Pilkada 2024 wilayah masing-masing sampai akhir Desember 2024. Ini untuk memastikan penyerapan anggaran terserap dengan baik.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top