KPU Mesti Ciptakan Pemilu 2024 Ramah Disabilitas
Deputi V Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jaleswari Pramodhawardani
Foto: ANTARA/Dokumentasi KSPJAKARTA - Deputi V Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menciptakan Pemilu 2024 yang ramah bagi pemilih dari kelompok disabilitas yang jumlahnya sebanyak 1,1 juta orang.
"Inklusifitas dan aksesibilitas menjadi isu yang harus disiapkan secara serius oleh KPU. Jangan sampai hak pilih kaum disabilitas ini tidak terfasilitasi dengan baik yang ujungnya membuat tingkat partisipasinya rendah," kata Jaleswari usai mengikuti Rapat Koordinasi Kesiapan Pemilu 2023, di Jakarta, Kamis (14/9).
Jaleswari mengatakan persoalan fasilitasi hak pilih dari kelompok-kelompok disabilitas menjadi salah satu isu yang dibahas dalam Rakor Kesiapan Pemilu 2024, di Surabaya, pada 12-13 September 2023.
- Baca Juga: Pameran lukisan mengenang WS Rendra
- Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota Tunggu Kesiapan IKN
Pembahasan dilakukan atas fakta yang diungkapkan Komisi Nasional Disabilitas, di mana penyandang disabilitas masih menghadapi beberapa hambatan dalam menyalurkan hak pilihnya, seperti soal pendataan, tantangan kondisi geografis, dan kesadaran masyarakat.
Menjawab tantangan tersebut, tegas Jaleswari, Kantor Staf Presiden mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera melakukan upaya untuk memfasilitasi kebutuhan penyandang disabilitas dalam Pemilu 2024.
"Misalnya, terkait penyediaan template surat suara dengan huruf braille di TPS, lokasi TPS yang harus dapat diakses oleh kursi roda, dan kesiapan petugas di TPS. Pemilu 2024 harus ramah disabilitas," ujarnya.
Selain persoalan fasilitasi hak pilih dari kelompok disabilitas, tutur Jaleswari, Rakor Kesiapan Pemilu 2024 juga membahas dua isu lain yang tak kalah pentingnya, yakni penguatan pencegahan politik uang dan penanganan ujaran kebencian.
Menurutnya, isu-isu terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 harus ditangani dengan cepat, mengingat kerangka waktunya semakin ketat. Kantor Staf Presiden sendiri, tambah Jaleswari, akan segera melakukan debottlenecking dan langkah-langkah koordinatif lanjutan bersama stakeholder terutama pada kelompok-kelompok pemilih.
"Isu-isu yang masih ada ini harus ditangani dengan cepat dan dapat terselesaikan secara tuntas sehingga pemilu dapat berjalan luber, jurdil, dan demokratis sesuai cita-cita kita bersama," kata Jaleswari.
Sebagai informasi, Rapat Koordinasi Kesiapan Pemilu 2024 dihadiri perwakilan KPK, Bawaslu, Bappenas, perguruan tinggi, dan DPP partai politik se-Jawa Timur.
Redaktur: Sriyono
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Sekjen PDIP Hasto Tegaskan Kepemimpinan Risma dan Gus Hans di Jawa Timur Lebih Berakar pada Prestasi
- 2 Pasangan RIDO dan Pramono-Rano Bersaing Ketat di Pilkada DKI Jakarta
- 3 Sekjen PDI Perjuangan Hasto Ingatkan Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Pilkada Jember
- 4 Petembak Bekasi Lolos Seleksi Olimpiade Remaja 2026
- 5 Kemendes Petakan Potensi Desa untuk Pasok Pangan Makan Bergizi Gratis
Berita Terkini
- Jasa HO Bang dan Jorn Dyerberg Teliti Pola Makan Eskimo
- ARTSUBS Manjakan Penggemar Seni Kontemporer Surabaya
- Tingginya Kadar Omega-3 dan Omega-6 dapat Melindungi Kita dari Kanker
- Sekjen NATO Ucapkan Selamat dan Ingin Perkuat Kerja Sama dengan Trump
- KBRI Madrid Salurkan Bantuan Bagi WNI Terdampak Banjir Valencia