KPU Kota Bandung Luncurkan Bara dan Aya sebagai Maskot Pilkada 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung meluncurkan nama Bara dan Aya sebagai maskot pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (9/6/2024).
Foto: ANTARA/Rubby JovanKota Bandung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Jawa Barat, meluncurkan nama "Bara dan Aya" sebagai maskot pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di daerah itu.
"Dan kepentingan kita adalah menjaga Kota Bandung agar tetap utuh dengan selalu mencintai persatuan, perdamaian, dan persaudaraan. Seperti nama maskot pemilihan wali kota dan wakil wali kota Bandung yang akan diluncurkan yaitu 'Bara dan Aya', jika disatukan menjadi 'Baraya'," kata Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianti di Bandung, Minggu malam.
Dia menyebutkan pada peluncuran maskot tersebut, nama Bara dan Aya mempunyai makna kuat yaitu bersaudara dan sekaligus juga meluncurkanjinglepilkada yang langsung diciptakan langsung oleh penyanyi legendaris Kota Kembang yakni Doel Sumbang.
Wenti menjelaskan peluncuran maskot tersebut untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk datang ke pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 27 November.
"Kami berharap masyarakat dapat mengikuti Pilkada di Kota Bandung dengan penuh keceriaan dan kegembiraan serta partisipasi masyarakat dalam memilih bisa semakin meningkat," harap dia.
Adapun KPU Kota Bandung telah menargetkan tingkat Pilkada Serentak 2024 mencapai 90 persen partisipasi masyarakat.
"Target-nya mudah-mudahan bisa sampai 90 persen. Kita upayakan bersama karena kita melihat dari program sosialisasi untuk Pilkada ini banyak sekali," tuturnya.
Untuk mencapai target tersebut, kata dia, pihaknya terus menggencarkan sosialisasi Pilkada 2024 kepada seluruh lapisan masyarakat melalui berbagai program yang akan dilakukan.
"Beberapa program sosialisasi dan salah satunya itu seperti debat kandidat yang nantinya akan dilaksanakan oleh KPU Kota Bandung dan diumumkan di KPU Provinsi Jabar," ucap Wenti.
Wenti mengatakan pada tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu Serentak mencapai 83 persen dan ditargetkan naik sekitar tujuh persen pada Pilkada nanti.
"Insya-Allah kita alan memaksimalkan selain dari menginformasikan terkait tahapan, juga sosialisasi secara masif terkait Pilkada dengan menggandeng KPU provinsi," ujarnya.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia