Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemilu Serentak 2019 - Penyelenggara Pemilu Diminta Buka Akses Informasi Calon Legislatif

KPU: Hak Pilih Agar Digunakan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Makin dekatnya pelaksanaan Pemilu mendorong pihak penyelenggara untuk terus mengingatkan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Jika tidak akan rugi, karena proses Pemilu tetap berjalan.

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) ingatkan pemilih, akan kerugian yang didapat jika tetap tidak menggunakan haknya untuk tidak memilih dalam Pemilu 2019. Karena dengan memilih lah potensi manipulasi suara semakin kecil. Anggota KPU Viryan Azis mengatakan, menjadi golput atau golongan putih sangatlahmerugikan pemilih.

Karena setiap rakyat punya kesempatan yang sama untuk menggunakan hak pilihnya. Ia merasa golput di era demokrasi sekarang ini tidak lah tepat, berbeda pada saat Orde Baru (Orba), dimana pemilih mendapat intimidasi untuk memilih salah satu pasangan calon presiden.

Lagipula Viryan mengungkapkan, salah satu kerugian pemilih jika tidak menggunakan hak pilihnya adalah, baik yang dipilih atau pun tidak dipilih bahkan si calon terpilih itu bukan tokoh yang diidolakan pemilih namun Ia terpilih, tetap saja berasal dari proses demokrasi yang sah bernama Pemilu. Artinya, setiap pemilih memiliki kesempatan untuk menentukan siapa calon yang akan menentukan nasib

Selain itu, sambung dia, satu suara dalam pemilu itu penting ketika selisih suara antarkandidat tak berbeda jauh atau bahkan sama. "Golput itu rugi, karena kalau kita tidak memilih siapapun, calonnya pasti tetap akan terpilih juga dan kita tidak terlibat di dalam keterpilihan mereka. Lagi pula kalau sekarang itu, gak milih itu gak keren," ujar Viryan di KPU, Jakarta, Jumat (8/2).

Meski begitu Meski begitu, Viryan mengakui, menjadi golput adalah hak setiap warga. Namun, sekarang sudah bukan saatnya pemilih golput. Hanya saja Ia menyayangkan jika pemih tidak meng guna kan hak lima tahunannya tersebut sebagai penentu nasib bangsa kedepan. "Mau nasibnya ditentukan dengan orang yang kita tidak tahu? Kita serahkan gitu aja? Nggak keren kalau nggak milih," tandasnya.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top