Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemanasan Global

Kota-kota Tiongkok Disengat Udara Panas, Suhu Diprediksi Cetak Rekor

Foto : ISTIMEWA

Seorang wanita sambil menggunakan kipas, berjalan ketika udara panas melanda Shanghai, Tiongkok, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Dikutip dari Climate Change News, sebelumnya pakar Tiongkok dan internasional menyalahkan perubahan iklim yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil.

"Dengan latar belakang pemanasan global, gelombang panas akan menjadi 'kenormalan baru'. Suhu tinggi dimulai lebih awal, pergi terlambat dan berlangsung lama, ini akan menjadi semakin jelas di masa depan," kata Chen Lijuan dari Pusat Iklim Nasional.

"Gelombang panas di Tiongkok jelas menjadi lebih umum dan lebih intens serta durasinya lebih lama karena perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia," kata pakar atribusi iklim, Friederike Otto kepada Climate Home.

Kekeringan dan panas telah merusak tanaman juga. Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Manajemen Darurat Tiongkok, kekeringan menyebabkan kerugian ekonomi langsung sebesar 2,73 miliar yuan atau 400 juta dollar AS.

Tahun lalu, cuaca telah menyebabkan kekurangan listrik. Sichuan sangat bergantung pada tenaga air. Kondisi kering telah mengurangi tingkat air waduk dan karenanya daya yang dihasilkan oleh turbin tenaga air. Pada saat yang sama, cuaca panas telah meningkatkan permintaan listrik untuk mesin pendingin ruangan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top