![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Korsel Luncurkan Roket Domestik Pertamanya
Roket “Nuri” l Roket luar angkasa Korsel yang dikembangkan di dalam negeri, “Nuri”, saat diluncurkan di Pusat Peluncuran Luar Angkasa Naro di Goheung, Provinsi Jeolla Selatan, pada Kamis (21/10). Kesuksesan peluncuran roket ini menjadikan Korsel masuk dalam jajaran negara-negara di dunia yang menguasai teknologi penjelajah luar angkasa.
Foto: AFP/YONHAPSEOUL - Korea Selatan (Korsel) untuk pertama kalinya meluncurkan roket luar angkasa yang dikembangkan di dalam negeri pada Kamis (21/10). Keberhasilan meluncurkan roket yang membawa muatan 1,5 ton itu menjadikan Korsel bergabung dengan jajaran negara-negara penjelajah luar angkasa.
Korea Space Launch Vehicle II atau yang secara informal disebut Nuri, diluncurkan dari lokasi peluncuran di Goheung dan beberapa menit kemudian roket itu berhasil mencapai 600 kilometer, ketinggian awal yang ditargetkan dapat dijangkau roket itu, walau kemudian gagal untuk melepaskan muatan berupa satelit tiruan di orbit.
"Roket itu meluncur ke angkasa tanpa masalah," komentar penyiar televisi saat liputan siaran langsung. "Sudah sangat luar biasa bahwa negara kita telah mencapai begitu banyak walau ini merupakan upaya pertama kita," imbuh dia sambil diiringi oleh sorak-sorai dan tepuk tangan di pusat kendali.
Sebelumnya di wilayah Asia, hanya Tiongkok, Jepang dan India yang telah memiliki program luar angkasa. Dan saat ini Korsel dan Korea Utara (Korut) jadi peserta terbaru ke klub negara-negara dengan kemampuan peluncuran satelit mereka sendiri.
Misil balistik dan roket luar angkasa menggunakan teknologi serupa dan pada 2012 lalu Pyongyang berhasil menempatkan satelit seberat 300 kilogram ke orbit dimana peluncuran itu dikecam negara-negara Barat karena diduga dipergunakan sebagai uji coba misil terselubung.
Potensi Tak Terbatas
Roket Korsel ini memiliki tiga tahap dan telah dikembangkan selama satu dekade dengan biaya 2 triliun won (1,6 miliar dollar AS). Roket ini memiliki bobot 200 ton dan panjang 47,2 meter, dilengkapi dengan total enam mesin berbahan bakar cair.
Seorang ahli mengatakan keberhasilan peluncuran Nuri menawarkan potensi tak terbatas bagi Korsel.
"Roket adalah satu-satunya cara yang tersedia bagi umat manusia untuk pergi ke luar angkasa," kata Lee Sang-ryul, direktur Institut Penelitian Dirgantara Korea, kepada surat kabar lokal Chosun Biz. "Memiliki teknologi seperti itu berarti kita telah memenuhi persyaratan dasar untuk mengikuti kompetisi eksplorasi ruang angkasa ini," imbuh dia.
Menanggapi keberhasilan program luar angkasanya, Presiden Korsel, Moon Jae-in, mengatakan bahwa tahun depan Korsel akan berusaha untuk meluncurkan roket pengorbit Bulan tahun depan.
"Dengan keberhasilan pencapaian sistem roket ini, pemerintah Korsel akan semakin aktif untuk mengejar proyek eksplorasi ruang angkasa," Presiden Moon. "Dan Korsel akan mewujudkan impian kami untuk mendaratkan wahana luar angkasa di Bulan pada 2030," pungkas dia. AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Inter Milan Bidik Puncak Klasemen Serie A
- 2 Di Forum Dunia, Presiden Prabowo Akui Tingkat Korupsi Indonesia Mengkhawatirkan
- 3 Polda Kalimantan Tengah Proses Oknum Polisi dalam Kasus Penipuan Pangkalan Gas Elpiji
- 4 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
- 5 India Incar Kesepakatan Penjualan Misil dengan Filipina Tahun Ini
Berita Terkini
-
Presiden Targetkan 6 Juta Siswa Sudah Terima Program MBG Akhir Juli 2025
-
Kapolri Dukung Swasembada Jagung Nasional Tingkatkan Ketahanan Pangan
-
The Script Sukses Gelar Konser Bertajuk Satellites World Tour di Jakarta
-
Cristiano Ronaldo, Atlet dengan Bayaran Tertinggi 2024
-
Hati-hati Kencan Online, Begini Cara Menghindari Risiko Diteror dan Dikuntit