Korea Utara Kecam Keputusan AS Memasok Tank Abrams ke Ukraina
Kim Yo Jong menyampaikan pidato publik dalam pertemuan Politbiro pada Juni 2021
Washington adalah "penjahat berat", tambahnya, dan Pyongyang akan "selalu berdiri di parit yang sama dengan personel militer dan rakyat Rusia".
"Dunia akan menjadi lebih cerah, lebih aman, dan lebih tenang sekarang jika bukan karena AS," katanya.
Selain Suriah dan Rusia, Korea Utara adalah satu-satunya negara yang mengakui kemerdekaan Luhansk dan Donetsk, dua wilayah separatis yang didukung Rusia di timur Ukraina.
Rusia, salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, telah lama menentang meningkatnya tekanan terhadap Korea Utara yang bersenjata nuklir, bahkan meminta keringanan sanksi internasional karena alasan kemanusiaan.
Kim Jong Un menyatakan Korea Utara sebagai negara nuklir yang "tidak dapat diubah" pada bulan September, dan negara itu melakukan uji senjata penghancur hampir setiap bulan tahun lalu, termasuk menembakkan rudal balistik antarbenua tercanggihnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya