Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Korea Utara Kecam Keputusan AS Memasok Tank Abrams ke Ukraina

Foto : NK News/KCNA

Kim Yo Jong menyampaikan pidato publik dalam pertemuan Politbiro pada Juni 2021

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Korea Utara mengecam keputusan Washington untuk memasok tank ke Ukraina, mengklaim AS "memperluas perang proksi" untuk menghancurkan Rusia.

Awal pekan ini, Presiden AS Joe Biden menjanjikan 31 tank Abrams, salah satu senjata paling kuat dan canggih di militer AS, untuk membantu Kiev melawan invasi Moskow.

Bersama dengan Tiongkok, Rusia adalah salah satu dari sedikit teman internasional Korea Utara yang sebelumnya telah membantu rezim tersebut.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Jumat (27/1) malam, Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, menyalahkan Washington atas krisis di Ukraina, menuduhnya "melewati garis merah" dengan mengirim tank.

"Bersembunyi di balik ini adalah niat jahat AS untuk mewujudkan tujuan hegemoniknya dengan memperluas perang proksi untuk menghancurkan Rusia," katanya dalam pernyataan itu.

Washington adalah "penjahat berat", tambahnya, dan Pyongyang akan "selalu berdiri di parit yang sama dengan personel militer dan rakyat Rusia".

"Dunia akan menjadi lebih cerah, lebih aman, dan lebih tenang sekarang jika bukan karena AS," katanya.

Selain Suriah dan Rusia, Korea Utara adalah satu-satunya negara yang mengakui kemerdekaan Luhansk dan Donetsk, dua wilayah separatis yang didukung Rusia di timur Ukraina.

Rusia, salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, telah lama menentang meningkatnya tekanan terhadap Korea Utara yang bersenjata nuklir, bahkan meminta keringanan sanksi internasional karena alasan kemanusiaan.

Kim Jong Un menyatakan Korea Utara sebagai negara nuklir yang "tidak dapat diubah" pada bulan September, dan negara itu melakukan uji senjata penghancur hampir setiap bulan tahun lalu, termasuk menembakkan rudal balistik antarbenua tercanggihnya.




Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top