Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Korea Selatan, Negara Maju tapi Kesetaraan Gendernya Rendah

Foto : hr.asia

Ilustrasi para pekerja kantor.

A   A   A   Pengaturan Font

3. Hambatan kultural dan struktural

Kondisi kultural dan struktural di Korea Selatan masih cenderung patriarki.

Budaya paternalistik, yang membagi gender secara diskriminatif dan struktural sehingga laki-laki lebih unggul dalam hierarki di Korea Selatan, telah membatasi upaya pemberdayaan perempuan dan partisipasi mereka di ruang publik. Pembagian peran dan tugas berdasarkan gender - antara bekerja di luar rumah dan mengerjakan urusan domestik - masih mengakar kuat pada kehidupan sosial masyarakatnya.

Contohnya, ada istilah umum bahwa istri disebut "Djip-saram" (orang yang tinggal di rumah), sementara suami disebut "Bakat-Yangban" (laki-laki berada di luar rumah).

Seorang narasumber yang kami wawancara di Seoul pada 2022 mengatakan, perempuan yang sudah menikah wajib untuk merawat mertua. Narasumber lainnya, yang merupakan anggota parlemen Korea Selatan, menyatakan bahwa budaya minum setelah pulang kerja (hoesik) menyulitkan perempuan untuk menjalankan peran domestiknya. Padahal, hoesik ini kerap menjadi momen dalam membangun hubungan pertemanan dan karier.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top