Kopi Toraja dan Bali Diekspor

JAKARTA- Koperasi Rakyat Pinggiran Indonesia (KRpI) menggandeng petani-petani di sentra produksi kopi untuk memfokuskan penjualannya ke pasar ekspor. Dua sentra yang sudah diajak untuk bekerja sama ialah Toraja, Sulawesi Selatan dan Bali.

Ketua Umum KrpI, Maulana Muhamad mengatakan hasil pertanian atau perkebunan harus menguntungkan petani atau produsen. Dengan orientasi ekspor tentu akan menambah pendapatan petani dibanding bila hanya dijual di pasar dalam negeri, apalagi dengan kondisi saat ini yang mana nilai tukar dollar AS terus menguat. "Tentu harganya lebih menguntungkan,"ujarnya di Jakarta, Senin (29/10).

Adapun dua negara yang sudah meneken kerja sama dengan KRpI yakni Jerman dan Amerika Serikat. Ke depan akan dicari pula negara-negara lainnya yang bisa dijadikan mitra. Teknisnya nanti, KRpI bekerja sama dengan koperasi-koperasi di daerah, sehingga kopinya tinggal diambil di koperasi-koperasi lokal yang telah dijadikan mitra.

Selain kopi, komoditas lainnya yakni beras. Saat ini yang sudah pasti ialah beras organik karena peminatnya di pasar ekspor cukup banyak. Adapun kapasitas ekspornya nanti disesuaikan dengan kapasitas buyer dan kapasitas yang ditampung KRpI dari petani. ers/E-9