Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Koperasi dan UKM

Koperasi Mampu Wujudkan Keadilan Ekonomi

Foto : koran jakarta/teguh rahardjo

Pabrik Tenun Perintis - Dewan Penasehat Persatuan Koperasi Kabupaten Tasikmalaya, M Mumu, mengopersikan mesin tenun di Pabrik Tenun Perintis, di Tasikmalaya, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Sejak Bung Hatta mencetuskan koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa, koperasi memainkan peran dalam kancah perekonomian nasional. Meski faktanya koperasi belum terlampau jauh tertinggal, perekonomian masih saja didominasi oleh usaha swasta dan BUMN. Pada masa sekarang koperasi mengalami perkembangan usaha dan kelembagaan yang mengairahkan.

Namun demikian, koperasi masih memiliki berbagai kendala untuk pengembangannya sebagai badan usaha. Di tengah persaingan yang demikian ketat, koperasi tetap mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah koperasi yang tercatat aktif mencapai 152.370 unit dengan jumlah anggota 26.741.848 orang.

Sementara jumlah modal 87,97 triliun rrupiah dan modal luar 83,82 triliun rupiah. Volume usaha koperasi sebesar 176,2 triliun rupiah dan memberikan Sisa Hasil Usaha (SHU) 8,3 triliun rupiah. Melihat data tersebut, terungkap jumlah anggota koperasi dibandingkan masyarakat Indonesia masih sangat senjang. Kebutuhan berkoperasi di Indonesia masih sangat tinggi.

Pemberdayaan koperasi secara terstruktur mengubah struktur perekonomian nasional yang selama ini didominasi swasta dan BUMN, mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, mengurangi tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan. Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga menegaskan, koperasi akan mewujudkan keadilan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan rakyat.

"Bahkan, dengan pemerataan ekonomi tersebut mampu memperkokoh NKRI. Dan hal itu sudah jelas tergambar dalam UUD 1945 yang menyebutkan bahwa ekonomi disusun atas asas kekeluargaan, yang mana hal itu tergambar dalam koperasi," kata Menkop. Merujuk pada pernyataan Bung Hatta bahwa koperasi dipandang sebagai jalan terbaik untuk membangun berangsur-angsur ekonomi rakyat lemah. Koperasi, tegas Bung Hatta, titik beratnya kerja sama, tolong-menolong. Koperasi merupakan salah satu anasir menghilangkan kemiskinan. tgh/E-3

Komentar

Komentar
()

Top