Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kualitas SDM - Dokter Kandungan Diminta Turut Cegah Bayi "Stunting"

Koordinasi Lemah Hambat Penurunan "Stunting"

Foto : ANTARA/HO-Humas Pemprov Sumut

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminjau posyandu di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (19/10).

A   A   A   Pengaturan Font

Namun demikian, ia juga menilai bahwa dengan banyaknya unsur yang terlibat, tidak menutup kemungkinan terjadi tumpang tindih tugas dan fungsi di lapangan. Oleh karena itu, ia meminta peran gubernur dan kepala daerah berkoordinasi merealisasikan anggaran untuk percepatan penurunan angka stunting, terutama pada daerah dengan kasus yang masih tinggi, seperti Sumatra Utara dan Sulawesi Barat.

"Saya minta BKKBN sebagai koordinasi di lapangan, dengan rencana aksinya terus menyasar daerah yang masih tinggi. Dalam rapat koordinasi sudah kita antisipasi untuk mempercepat itu, dengan perhitungan akan tercapai 14 persen itu dengan kolaboratif itu," kata dia.

Kematian Ibu dan Anak

Sementara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, berharap para dokter ahli kebidanan dan kandungan (obgyn) untuk membantu mencegah lahirnya bayi-bayi stunting baru. Menurutnya, pencegahan stunting selaras dengan menekan angka kematian ibu dan bayi.

"Ketika ingin menurunkan angka kematian ibu dan bayi tentu kita perjuangan juga punya latar belakang yang sama antara stunting kemudian juga Total Fertility Rate," ujar Hasto, dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan HOGSI, di Bandarlampung, Kamis (19/10).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top