![Komitmen Memperkuat Ketahanan Pangan Masih Rendah](https://koran-jakarta.com/images/article/komitmen-memperkuat-ketahanan-pangan-masih-rendah-210819090708.jpg)
Komitmen Memperkuat Ketahanan Pangan Masih Rendah
![Komitmen Memperkuat Ketahanan Pangan Masih Rendah](https://koran-jakarta.com/images/article/komitmen-memperkuat-ketahanan-pangan-masih-rendah-210819090708.jpg)
KUDA ANGKUT HASIL PANEN I Petani membawa karung berisi gabah menggunakan kuda di Persawahan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (18/8). Sebagian besar petani yang menggunakan sistem bagi hasil di daerah tersebut memanfaatkan kuda untuk mengangkut hasil panen karena dinilai lebih hemat biaya serta mampu mengakses area pertanian yang sulit dijangkau.
» Selama pandemi, banyak masyarakat yang menggantungkan pendapatannya dari jual beli hasil pertanian pangan.
» Peningkatan produksi menjadi sangat penting dilakukan menghadapi situasi sekarang yang penuh ketidakpastian.
JAKARTA - Peringatan Badan Pangan Dunia (FAO) soal ancaman kelaparan global yang direspons pemerintah ternyata tidak ditindaklanjuti dalam bentuk alokasi anggaran yang memadai untuk memperkuat ketahanan pangan.
Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022 yang disampaikan ke DPR, anggaran ketahanan pangan direncanakan hanya sebesar 76,9 triliun rupiah atau turun dibandingkan anggaran dalam APBN tahun ini sebesar 104 triliun rupiah. Bahkan, lebih rendah dibandingkan alokasi anggaran pada 2020 lalu yang tercatat sebesar 80 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya