Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kisah Saroh Mencari Anaknya

Foto : KORAN JAKARTA/ PERI IRAWAN
A   A   A   Pengaturan Font

Empat lembar papan tulis dipenuhi daftar nama korban kerusuhan terpampang di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Tarakan, Jakarta Pusat. Sebanyak 168 korban dibawa ambulans gawat darurat (AGD) ke rumah sakit ini dari beberapa lokasi. Ada korban dari Jalan MH Thamrin, kawasan Gambir dan juga kawasan Istana Negara.

Beberapa warga tampak serius membaca papan tulis itu satu per satu. Seolah tak bosan, mereka mengulangi lagi membaca. Memastikan apakah nama anggota keluarga ataupun kerabatnya ada di daftar korban.

Akibatnya, sesekali, satuan pengamanan (Satpam) setempat menghalau warga yang dianggap menghalangi akses bagi pengunjung rumah sakit ini.

Tidak ada aktivitas luar biasa di RS Tarakan pascakerusuhan (22/5). Beberapa ambulans yang tiba di depan IGD pun, hanya membawa pasien dengan penyakit umum. Ada yang hamil tua atau lansia dengan penyakit bawaan. Tidak ada lagi korban kerusuhan yang masuk ke RS Tarakan.

Di IGD RS Tarakan juga sudah tidak ada lagi korban kerusuhan. Sebagian besar mereka sudah diperbolehkan pulang setelah mendapat penanganan medis. Namun, 11 orang lain dengan luka serius harus mendapat perawatan lanjutan di ruang Bougenville dan Cempaka.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top