Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kisah Orang Tugutil di Pedalaman Halmahera yang Terimpit Raksasa Tambang dan Kayu

Foto : The Conversation

Tempat tinggal salah satu kepala keluarga Orang Tugutil di dalam hutan sekitar 3 jam berjalan kaki dari Desa Iga, Halmahera Timur. Rumah ini dihuni lima orang anggota rumah tangga dan berpindah sewaktu-waktu menuju lokasi di bagian hutan lainnya.

A   A   A   Pengaturan Font

Namun, permasalahan baru muncul. Tidak semua dari mereka mampu beradaptasi dan berasimilasi. Meskipun tinggal di perkampungan warga, mereka masih tetap berkebun di dalam hutan. Terkadang mereka berhari-hari tidak pulang untuk tinggal di hutan.

Ada beberapa Orang Tugutil yang sudah keluar hutan, tapi belum memiliki kecakapan untuk mendapatkan uang. Sementara, mereka sulit pergi ke hutan karena semakin jauh. Mereka akhirnya membuat gubuk di pinggir jalan untuk meminta uang dan makanan bagi yang melintas.

Gubuk seperti ini banyak kami temui di pinggir jalan utama di Desa Dodaga. Mereka turun di pagi hari dan kembali lagi ke huniannya di sore hari. Seringkali anak-anak balita ikut menunggu uluran tangan di gubuk.

Tidak semua proses asimilasi gagal. Ada cerita sukses dari perempuan Tugutil bernama Loriana Tiak yang keluar dari hutan untuk menempuh pendidikan tinggi.

Loriana ini dipilih oleh Orang Tugutil dan bermukim di Desa Lili, Halmahera Timur. Keluarganya bekerja sama untuk membiayai kerabat Loriana hingga meraih gelar sarjana Pendidikan Kimia dari Universitas Manado. Seusai lulus, Loriana yang menjadi sarjana pertama dari Desa Lili memilih kembali ke kampung halaman.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top