Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kisah Orang Tugutil di Pedalaman Halmahera yang Terimpit Raksasa Tambang dan Kayu

Foto : The Conversation

Tempat tinggal salah satu kepala keluarga Orang Tugutil di dalam hutan sekitar 3 jam berjalan kaki dari Desa Iga, Halmahera Timur. Rumah ini dihuni lima orang anggota rumah tangga dan berpindah sewaktu-waktu menuju lokasi di bagian hutan lainnya.

A   A   A   Pengaturan Font

Berdasarkan penuturan Kepala Desa Lili di Halmahera Timur, Orang Tugutil mengenal o dimono atau laki-laki yang dituakan di dalam kelompok. Studi Mawikere dan Hura menyatakan bahwa setiap o tau moi (kesatuan rumah) di bawah kepemimpinan o dimono harus berusaha dan bertanggung jawab memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial dan rohani anggota keluarganya.

Dilema perubahan Orang Tugutil

Keberadaan perusahaan tambang dan perusahaan kayu yang semakin ekspansif merebut zona jelajah Orang Tugutil. Daerah jelajah yang semakin berkurang menurunkan kualitas hidup mereka di dalam hutan. Akhirnya, secara bergelombang Orang Tugutil keluar dari hutan, bermukim seperti masyarakat pada umumnya.

Kegiatan pertambangan dan penggalian adalah kontributor terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Halmahera Timur yaitu sebesar 37% pada 2021. Angka ini meningkat dari 24,95% pada 2016. Sebagian besar kegiatan pertambangan dan penggalian ini dilakukan di lahan yang sebelumnya berhutan.

Bagi Orang Tugutil yang masih tinggal di hutan, kebutuhan sehari-hari semakin sulit terpenuhi. Ruang hidup yang semakin sempit membuat interaksi dengan dunia luar tidak bisa dihindari. Walhasil, mereka semakin banyak mengalami intervensi dan ketergantungan dengan produk luar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top