Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Kisah Keberanian Jenderal Ahmad Yani, Waktu Masih Remaja Pernah Berkelahi dengan Orang Belanda

Foto : Istimewa

Jenderal Ahmad Yani.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Jenderal Ahmad Yani adalah salah satu dari tujuh pahlawan revolusi. Sang jenderal yang pernah memimpin Angkatan Darat ini lahir di Jenar, sebuah daerah di Purworejo pada tanggal 19 Juni 1922.

Mengutip ulasan yang diunggah Pusat Sejarah TNI dalam website resminya,Ayah Ahmad Yani bernama Sarjo bin Suharyo atau yang lebih dikenal dengan panggilan M. Wongsorejo. Sementara ibunya bernama Murtini. Jenderal bAhmad Yani merupakan putra tertua pasangan tersebut. Ia mempunyai dua orang adik bernama Asmi dan Asina.

Jenderal Ahmad Yani adalah salah satu jenderal yang jadi korban penculikan sekolompok tentara pimpinan Letkol Untung Sutopo pada dini hari 1 Oktober 1965. Dalam peristiwa berdarah itu, enam jenderal diambil paksa sekelompok tentara dari rumahnya masing-masing.

Enam jenderal itu merupakan pimpinan Angkatan Darat ketika itu. Jenderal Ahmad Yani, saat diculik untuk kemudian ditembak di rumahnya sedang menjabat sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat atau orang nomor satu di TNI Angkatan Darat. Jenderal pimpinan teras Angkatan Darat lainnya yang jadi korban adalah Letjen Soeprapto, Letjen S Parman, Letjen MT Haryono, Mayjen Sutoyo dan Mayjen DI Pandjaitan. Dan satu perwira menengah Angkatan Darat, Kapten Pierre Tendean juga ikut jadi korban. Ikut diculik sekelompok tentara yang menyatroni rumah Jenderal Abdul Haris Nasution.

Jenderal Abdul Haris Nasution yang saat itu menjabat sebagai Menko Hankam dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata, lolos dari penculikan. Meski kakinya sempat tertembak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top