Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kisah Jenderal Kopassus Bertempur Tiga Hari Tiga Malam di Tengah Hutan Sulawesi

Foto : Istimewa

Letjen Sintong Panjaitan.

A   A   A   Pengaturan Font

Dan serangan tak berhenti saat subuh itu. Sebab pada siang harinya, musuh kembali menyerang pasukan Sintong Panjaitan. Serangan terus berlangsung sampai malam hari. Bahkan, sekitar pukul 22.00, kelompok pemberontak melakukan serangan besar-besaran. Kali ini, kontak tembak benar-benar terjadi dengan sengitnya.

Tiga malam berturut-turut, kelompok pemberontak melakukan serangan. Pasukan Peleton 1 pimpinan Sintong pun terus melawan, sampai amunisi menipis. Sintong kemudian coba mengontak komandan Kompi A agar dikirim peluru tambahan.

Di dapat jawaban, peluru tambahan pun akan dikirim menggunakan helikopter. Tapi kemudian batal. Untungnya, komandan batalyon lantas memerintahkan Peleton 2 pimpinan Letda Abdulrachman mengirim amunisi tambahan ke Peleton 1.

Padahal, jarak antara Peleton 1 dan Peleton 2, kalau dengan jalan kaki bisa ditempuh dengan waktu berjam-jam. Untungnya di hari keempat, dengan bantuan tembakan mortir, pasukan Sintong berhasil membuat musuh lari kocar kacir. Musuh pun kabur meninggalkan arena pertempuran.

Kata Sintong dalam bukunya, setelah itupasukannya langsung melakukan pembersihan. Dan menjelang matahari terbit, di ketinggian bekas tempat kelompok pemberontak melakukan serangan, pasukannya menemukan banyak ceceran darah. Tidak kenal lelah, meski belum memejamkan mata akibat serangan yang bertubi-tubi, Sintong dan pasukannya segera melakukan pengejaran.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top