Kini Ilmuwan Merencanakan Pembangkit Listrik Fusi Pertama
PENELITIAN FUSI NUKLIR | Menteri Energi AS, Jennifer Granholm (kiri) dan Direktur Laboratorium Nasional Lawrence Livermore, Kimberly Budil (tengah) bersama Direktur Kebijakan Sains dan Teknologi Kantor Gedung Putih, Arati Prabhakar saat memberikan keterangan mengenai penelitian fusi nuklir, di Departemen Energi AS di Washington, DC, belum lama ini.
Percontohan
Hasil yang menggembirakan itu datang pada minggu yang sama ketika Departemen Energi memutuskan pengembang fusi mana yang akan memberikan hibah 50 juta dollar AS untuk membangun pabrik fusi berkapasitas 50 megawatt.
Tujuannya adalah "mudah-mudahan memungkinkan pilot fusi beroperasi pada awal 2030-an," kata seorang pejabat senior DOE kepada publikasi tersebut.
Ini adalah percontohan pertama dari jenisnya dan dapat mendorong perusahaan AS untuk berinvestasi dalam pengembangan teknologi yang dapat mewujudkan impian memiliki reaktor fusi yang menggerakkan jaringan listrik. Setidaknya 15 perusahaan sedang menunggu hibah, tetapi tidak jelas berapa banyak dari mereka yang akan mendapatkan dana.
Terlepas dari terobosan terbaru, para ilmuwan masih memiliki banyak pekerjaan di depan mereka. Pertama, mereka harus mengetahui kelayakan dan skalabilitas sistem seperti yang digunakan di Livermore.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Redaktur Pelaksana
Komentar
()Muat lainnya