Jum'at, 08 Nov 2024, 06:58 WIB

Kevin Diks Berpeluang Besar Tampil Hadapi Jepang

kontrol bola I Pemain FC Copenhagen, Kevin Diks (tengah) mengontrol bola dalam laga Liga Champions 6 Maret 2024.

Foto: afp/Paul ELLIS

JAKARTA – Bek FC Copenhagen, Kevin Diks, memiliki peluang besar tampil membela tim nasional Indonesia saat menjamu Jepang di laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI  membenarkan Kevin Diks  diambil sumpah menjadi  warga negara Indonesia (WNI) Kamis (7/11) di Denmark.

“Langkah ini diambil untuk mengejar Kevin memiliki kesempatan membela Indonesia dalam laga melawan Jepang,” jelas Sekjen PSSI, Yunus Nus, Kamis (7/11). Menurut Yunus, tanggal  7 November menjadi batas akhir pendaftaran pemain Timnas Indonesia untuk melawan Jepang yang bakal berlangsung  15 November.

Yunus Nusi menyatakan PSSI juga telah berkoordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo dan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU), Cahyo Rahadian Muzhar.

“Benar. Kami sudah berkoordinasi dengan Menpora dan Dirjen AHU,” ujar Yunus Nusi.

Sebelumnya Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian, telah mendapatkan informasi dari PSSI bahwa Kevin Diks bakal resmi sebagai WNI  dengan pengambilan sumpah  di Denmark. Naturalisasi Kevin Diks telah disetujui oleh Komisi VIII dan Komisi X.

Awalnya, PSSI ingin memproyeksikan Kevin Diks untuk membela Timnas Indonesia ketika berhadapan kontra Arab Saudi, lima hari sesudah Skuad Garuda melawan Jepang. Kevin Diks baru membela FC Copenhagen di Liga Denmark. Dia mencetak satu gol lewat tendangan penalti  di menit ke-90+1 saat timnya bermain imbang kontra Silkeborg IF  Selasa (5/11) dini hari WIB.

Sementara itu, setelah sukses menaturalisasi bek sayap Kevin Diks, PSSI kini mengalihkan fokus untuk pencarian striker naturalisasi untuk memperkuat lini depan. Striker naturalisasi ini diharapkan  dapat menjadi solusi jangka panjang untuk masalah ketajaman yang seringkali menjadi sorotan.

Beberapa nama pemain keturunan Indonesia telah masuk dalam pengawasan PSSI. Beberapa kriteria utama yang menjadi pertimbangan adalah kemampuan teknis, fisik, pengalaman bermain di level tinggi, dan tentu saja komitmen terhadap timnas Indonesia. Selain itu, PSSI juga mempertimbangkan faktor adaptasi dengan lingkungan sepak bola Indonesia.  

“Kami tetap dalam proses mencari striker untuk dinaturalisasi. Kami mungkin belum bisa mengumumkan namanya karena memang ada beberapa hambatan untuk mencari striker,” ujar Yunus Nusi. Meski belum secara jelas diungkap, belakangan  muncul beberapa nama striker yang sudah menjadi sorotan dan seringkali dikaitkan dengan Timnas Indonesia. Mereka adalah Miliano Jonathans, Jairo Riedewald, Jayden Oosterwolde, dan Mauro Zijlstra.

Garuda ID

Sementara itu, pendukung timnas yang akan menonton setiap laga timnas, kini harus memiliki Garuda Id. Garuda Id adalah identitas digital yang wajib digunakan saat membeli tiket pertandingan Timnas Indonesia. Tiket timnas lawan Jepang sudah habis.

Munculnya, Garuda Id bertepatan dengan naiknya animo masyarakat untuk menyaksikan timnas sepak bola Indonesia yang kini berlaga di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam beberapa laga terakhir, tiket untuk penonton dari seluruh kategori kerap ludes terjual.

Stadion Utama Gelora Bung Karno yang berdaya tampung 78.000 penonton tak cukup untuk meladeni tingginya minat suporter yang ingin menyaksikan tim asuhan Shin Tae-yong secara langsung dari pinggir lapangan. Akibatnya, beberapa masalah pun terjadi.

Contoh, masuknya penonton tanpa tiket. Jumlah penonton melebihi kapasitas stadion. Banyak penonton tak kebagian kursi, kendati mereka telah membeli tiket secara resmi.

Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga menjelaskan bahwa PSSI sudah mengganti sistem keamanan dan menuntaskan tender dengan pihak ketiga. Maka, pendataan dan pembelian tiket untuk suporter terpusat di laman KitaGaruda.id dan PSSI.org.

Pendaftaran akun Garuda ID hanya perlu menyiapkan kartu identitas serta foto wajah untuk menyaksikan laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
PSSI tetap menyediakan pendaftaran offline di 24 titik di Jakarta.

Titik-titik antara lain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Garuda Store, pusat perbelanjaan, dan stasiun MRT. Tiket Timnas Indonesia melawan Jepang sudah habis sejak Selasa (5/11) untuk laga 15 November. ben/Ant/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Antara, Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan: