Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pertumbuhan - Industri Manufaktur Masih Minim Manfaatkan Teknologi Digital

Ketimpangan Antar wilayah Picu Stagnasi Laju Pertumbuhan

Foto : Sumber: BPS – Litbang KJ/and
A   A   A   Pengaturan Font

Sebelumnya, Asian Development Bank (ADB) menyatakan pengembangan industri manufaktur merupakan kunci penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tanpa perbaikan dan pengembangan sektor manufaktur, sulit bagi Indonesia mengejar pertumbuhan ekonomi 5,5-6,3 persen pada periode 2020-2024.

Dalam laporan Asia Development Outlook 2019, belum lama ini, ADB menilai hambatan transformasi sektor manufaktur Indonesia terletak pada minimnya industri skala besar yang masuk ke sektor manufaktur. ADB menemukan justru 99 persen perusahaan manufaktur di Tanah Air didominasi skala usaha mikro dan kecil.

Padahal, usaha manufaktur skala mikro dan kecil umumnya memiliki produktivitas rendah dan kurang mampu mengadopsi kemajuan teknologi. Itulah sebabnya mengapa industri manufaktur Indonesia masih minim dalam memanfaatkan teknologi digital. Padahal, menurut ADB, teknologi itu memungkinkan industri manufaktur di negara lain menyederhanakan alur logistik, mengembangkan produk baru, dan menumbuhkan skala perusahaan mereka.

ADB juga menilai Revolusi Industri 4.0 tidak mengartikulasikan bagaimana pemerintah akan mengatasi masalah yang saling terkait, yaitu dominasi UMKM dan rendahnya penggunaan teknologi baru di bidang manufaktur. Menurut ADB, pemerintah mesti lebih intensif berkonsultasi dengan industri dan pelaku bisnis untuk merumuskan peta jalan kebijakan (roadmap) yang rinci.

"Roadmap harus fokus pada, antara lain bagaimana membantu UMKM mengadopsi teknologi baru, meningkatkan akses ke keuangan, berinvestasi dalam infrastruktur digital, dan meningkatkan difusi teknologi di seluruh perusahaan," jelas ADB.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top