Ketika Jepang "Berguru" kepada Tiongkok di Masa Lalu
Jadi setiap kedutaan dapat mencakup beberapa ratus orang. Para pejabat penting memiliki pengeluaran mereka dipenuhi oleh tuan rumah mereka. Gelar 'penghormatan' pun diberikan dan hadiah diterima sebagai balasannya, terutama lukisan dan buku. hay/N-3
Tiongkok yang Kuat Tidak Pernah Menyerbu Jepang
Hubungan Tiongkok dengan Jepang tidak selalu bersahabat. Pada zaman pemerintahan Yamato misalnya, ketika Kerajaan Silla bersaing menguasai Baekje di Semenanjung Korea pada 660 M. Kerajaan Silla meminta bantuan Angkatan Laut Tang Tiongkok yang besar untuk melawan.
Pasukan pemberontak Baekje membujuk Jepang untuk mengirim 800 kapal di bawah komando Abe No Hirafu untuk membantu upaya mereka mendapatkan kembali kendali atas kerajaan mereka. Namun pasukan gabungan itu dikalahkan pada Pertempuran Baekgang (Hakusonko) di mulut Sungai Geum/Paekchon pada 663 M.
Keberhasilan Kerajaan Silla bersatu dengan Tiongkok mengakibatkan gelombang imigran lain memasuki Jepang dari Kerajaan Baekje dan Goguryeo yang telah runtuh. Setelah kekalahan mereka, Jepang khawatir diserang oleh Silla, yang didukung Tang. Oleh karenanya, sebuah benteng besar dibangun di Dazaifu di tenggara Jepang. Namun ancaman pendudukan Tiongkok tidak pernah terwujud.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya