Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 05 Mar 2025, 08:45 WIB

Ketidakpastian Global Masih Tinggi, Cek Proyeksi IHSG

Foto: istimewa

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diper­kirakan terkoreksi dalam perdagangan tengah pekan ini. Senti­men penggeraknya diperkirakan masih berasal dari eksternal.

VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi melihat pasar kian cemas dengan pernyataan Presiden Amerika Serika (AS) Donald Trump terkait kebijakan tarif yang akan tetap berjalan, termasuk juga untuk Tiongkok. Sebaliknya, Tiongkok juga mengancam akan me­nerapkan tarif impor produk dari AS.

Karenanya, Audi memproyeksikan IHSG dalam perda­gangan, Rabu (5/3), bergerak mixed cenderung melemah dalam rentang level support 6.240 dan resistance 6.550.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Sela­sa (5/3) sore, ditutup melemah 139,26 poin atau 2,14 per­sen ke posisi 6.380,40, mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.

“IHSG dan bursa saham regional Asia melemah, aksi te­kanan jual seiring dengan pupus harapan pasar akan kese­pakatan tarif,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuri­tas dalam kajiannya, di Jakarta.

Presiden Trump mengumumkan dimulainya tarif 25 persen untuk Kanada dan Meksiko, dan rencana untuk me­naikkan tarif impor Tiongkok dari 10 persen menjadi 20 persen. Selain itu, Trump juga mengonfirmasi bahwa tarif pada Meksiko, Kanada, dan Tiongkok akan berlaku sesuai rencana, tanpa ruang lebih lanjut untuk negosiasi.

Sementara itu, Tiongkok dilaporkan sedang memper­siapkan tindakan balasan tarif, yang berpotensi menarget­kan ekspor pertanian AS, dan meningkatkan prospek tarif bales dendam.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengungkapkan dengan tegas menolak tarif tambahan AS terhadap barang-barang Tiongkok dan akan mengambil tindakan balasan.

Hal itu memberikan dampak terhadap perang dagang secara global yang akan memberikan dampak meningkat­nya inflasi dan melambatnya pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain, data aktivitas pabrik AS menunjukkan laju eks­pansi yang melambat, meningkatkan kekhawatiran bahwa tarif AS dapat merusak ekonomi yang sudah mendingin.

Pelaku pasar saat ini menantikan laporan ketenagaker­jaan yang akan dirilis pada Rabu (5/3), dan laporan peng­gajian nonpertanian pada Jumat (7/3), untuk sebagai pe­tunjuk lebih lanjut tentang terkait kebijakan suku bunga The Fed.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.