Kesepakatan Gandum akan Diperpanjang 60 Hari
Kesepakatan Gandum | Sebuah kapal kargo yang memuat gandum dari Ukraina berlayar melewati Selat Bosphorus menuju Laut Marmara di Istanbul, Turki, pada November lalu. Kantor berita TASS pada Jumat (12/5) melaporkan bahwa kesepakatan gandum antara Russia-Ukraina yang dimediasi Turki, akan diperpanjang selama 60 hari lagi.
Tuntutan-tuntutan itu meliputi ekspor produk pertanian dan pupuk, memulihkan koneksi Bank Pertanian Russia ke sistem SWIFT, dan sejumlah isu lainnya.
Kesepakatan yang membolehkan lagi ekspor makanan dan pupuk ke pasar dunia tersebut diteken pada 22 Juli 2022. Perjanjian itu awalnya hanya selama 120 hari, namun kemudian diperpanjang 120 hari lagi pada November.
Pada 18 Maret, Russia mengumumkan kesepakatan itu akan diperpanjang sampai 60 hari ke depan dengan alasan waktu tersebut cukup untuk menilai efektivitas memorandum yang ditandatangani bersama PBB tersebut.
Russia berulang kali menegaskan perpanjangan kesepakatan tersebut tergantung kepada apakah tuntutan Russia dalam kesepakatan itu sudah diterapkan. Tiadanya kemajuan dalam soal ini membahayakan masa depan seluruh prakarsa yang ada.
Pada 10-11 Mei, wakil-wakil Russia, Turki, Ukraina, dan PBB bertemu di Istanbul guna membahas perpanjangan kesepakatan gandum dan implementasi tuntutan Russia dalam kesepakatan pasokan gandum dan pupuk. Keamanan koridor pangan Laut Hitam juga masuk agenda pembahasan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya