Keselamatan Atlet Olimpiade Musim Panas Terancam
Hapus Keringat - Seorang pria warga Jepang menghapus keringat di kepalanya dengan handuk akibat kepanasan di Tokyo, Selasa (24/7) waktu setempat. Suhu udara sangat tinggi di Tokyo akibat gelombang panas.
Badan Meteorologi Jepang memperingatkan bahwa suhu 35 derajat Celsius atau lebih tinggi akan berlanjut hingga awal Agustus. Masyarakat disarankan untuk minum banyak air, menggunakan AC, dan sering beristirahat.
"Kami mengamati tingkat panas yang belum pernah terjadi sebelumnya di beberapa daerah. Gelombang panas adalah ancaman bagi kehidupan dan kami mengakui itu sebagai bencana alam," kata Juru Bicara Badan Meteorologi Jepang, Motoaki Takekawa.
Hingga Rabu (25/7), hampir 80 orang tewas karena terkena serangan panas sejak pekan lalu. Dari jumlah tersebut, 13 orang tewas pada Selasa, 24 Juli 2018, sedangkan 22,647 orang dirawat di rumah sakit akibat serangan gelombang panas.
Lindungi Pelajar
Fumiaki Fujibe, peneliti dari Universitas Tokyo Metropolitan, mengatakan sebagian besar korban tewas adalah kalangan manula. Separuh dari korban yang dirawat di rumah sakit akibat musibah ini berusia di atas 65 tahun dan sebagian besar berakhir dengan kematian.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya