Keren, Kenalkan soal Perizinan Sejak Dini dengan Cara Mendongeng
Poster kegiatan lomba mendongeng bertema “Sebuah Pesan Cerita, Urus Izin Sendiri Itu Mudah”.
Foto: ANTARA/HO-DPMPTSP DKI JakartaJakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkenalkan nilai-nilai perizinan kepada anak sejak dini dengan cara mendongeng karena diyakini cara tersebut lebih efektif untuk menyampaikan pesan.
“Kami percaya dengan memperkenalkan nilai-nilai positif yang terkandung dalam kata 'izin' kepada anak usia dini, maka akan menjadi investasi berharga dalam membentuk karakter positif generasi penerus bangsa," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Benni Aguscandra dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Oleh karena itulah, DPMPTSP DKI bersinergi dengan Kampung Dongeng Indonesia menyelenggarakan lomba mendongeng bertema “Sebuah Pesan Cerita, Urus Izin Sendiri Itu Mudah”.
Benni mengatakan ini menjadi salah satu bukti nyata pemerintah dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima melalui pendekatan komunikasi yang strategis guna membangun reputasi dan citra positif pemerintah.
Tercatat, total 88 karya dongeng dari 43 kabupaten/ kota, 15 Provinsi di Indonesia.
Menurut Benni, kegiatan ini dapat menjadi tempat untuk bertukar wawasan, memupuk inspirasi, serta membuka peluang kolaborasi dan inovasi yang lebih luas dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Sementara itu, Ketua Subkelompok Penyuluhan DPMPTSP DKI Jakarta sekaligus Juri, Rinaldi berpendapat dengan kemampuan untuk menarik perhatian, menyederhanakan informasi, dan membangun koneksi emosional, dongeng dapat membantu pemerintah dalam mencapai tujuan komunikasinya.
“Meski terdengar sederhana, dongeng sebenarnya memiliki kekuatan yang luar biasa dalam menyampaikan pesan, dongeng mengandung nilai-nilai moral, memudahkan pendengar untuk memahami pesan yang disampaikan dan juga bisa menciptakan rasa keterikatan yang kuat,” jelas dia.
Rinaldi menilai, dongeng adalah salah satu cara terbaik dalam menyampaikan kebijakan publik. Menurut dia, kompleksitas kebijakan publik sering kali membuat masyarakat kesulitan untuk memahaminya. Dia berpendapat dongeng dapat merangkum ide-ide rumit menjadi sebuah cerita sederhana yang mudah dicerna dan dipahami masyarakat.
“Kebijakan publik yang kompleks sekalipun, bisa jadi lebih mudah dipahami masyarakat jika disampaikan dengan cara yang kreatif dan menarik melalui dongeng,” kata duta Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) itu.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Dishub Kota Medan luncurkan 60 bus listrik baru Minggu
- Pelatih Persija nilai pemainnya kurang antisipasi skema gol Persebaya
- Pemkab Bantul sebut pelaku usaha perikanan adalah pahlawan pangan
- Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma Buka Kejuaraan Nasional Karate Championship 2024
- BNI Kantongi Gold Rank ASRRAT 4 Tahun Berturut-turut