Rombongan Kru Pesawat Terindikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza
Pedagang mengangkut barang dagangan dari dalam gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta, Senin (20/1). Mereka diizinkan mengevakuasi barang dagangan yang selamat dari kebakaran lantai 7, 8, dan 9 Glodok Plaza, Rabu (15/1) malam tersebut.
Foto: ANTARA/Sulthony HasanuddinJAKARTA – Sungguh mengejutkan, selama ini hanya ada informasi satu pramugari yang mungkin menjadi korban kebakaran Glodok Plaza. Namun, setelah diteliti jenazah-jenazah yang dikirim ke RS Polri, ternyata rombongan kru menjadi korban kebakaran yang terjadi Rabu pekan lalu tersebut.
Kabar mencengangkan ini datang dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Betapa tidak, menurut RS enam korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat terindikasi adalah kru pesawat terbang. Informasi ini diperoleh dari keterangan keluarga.
“Diduga ada enam kru. Informasi ini diperoleh dari laporan keluarga,” tutur Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi di Jakarta, Senin. Menurutnya, petugas menanyai keluarga akan pekerjaan para korban. Sebagian keluarga menyatakan, korban bekerja di maskapai penerbangan.
- Baca Juga: Skema Ponzi Terjadi dalam Bentuk Arisan
- Baca Juga: BUMD Komit Bantu PAD Pemkab Bekasi
Fauzi menyebut, setelah menelusuri, kru pesawat itu terdiri dari pilot, pramugari, pramugara, teknisi, dan lainnya. “Kemudian kita telusuri, kalau kru pesawat, pilot, pramugari, pramugara atau teknisi, biasanya memiliki data rekam medis,” ujar Fauzi.
Selain itu, RS Polri juga mengirimkan surat ke Balai Kesehatan Penerbangan untuk meminta data rekam medis. Biasanya, Balai Kesehatan Penerbangan memiliki data rekam medis yang baik. Selain mengirim surat, Fauzi juga sudah berhubungan dengan salah satu orang kesehatan di penerbangan.
RS Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri Kramat Jati, Jakarta Timur kesulitan mengidentifikasi korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat karena kondisi jenazah mengalami luka bakar derajat empat (sangat parah).
“Karena kondisi korban yang terbakar cukup parah, derajat empat, menjadi kendala identifikasi jenazah korban kebakaran,” tambah Ahmad Fauzi.
Pusdokkes RS Polri juga turun langsung ke tempat kejadian perkara di Glodok Plaza untuk memastikan evakuasi korban sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Lalu, RS Polri juga telah mengambil sampel deoxyribonucleic acid (DNA) dari 14 keluarga yangkehilangan anggota. RS Polri sudah menerima delapan kantong jenazah.
Selain itu, Fauzi menyebut kendala lain saat mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yakni kebakaran ini merupakan bencana terbuka (open disaster). Artinya jumlah korbannya tidak diketahui.
RS Polri mendapatkan laporan kehilangan yang lebih banyak dari kantong jenazah yang diterima (8). Open disaster sehingga siapa menjadi korban belum pasti. Mereka bisa saja cleaning service, pengunjung, atau siapa saja.
Berita Trending
- 1 Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times: Bersama Menuju Indonesia yang Lebih Kuat dan Berdaya Saing
- 2 Mulai 23 Januari, Film '1 Kakak 7 Ponakan' Tayang di Bioskop
- 3 Sah Ini Penegasannya, Proyek Strategis Nasional di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
- 4 Pelibatan UMKM-Koperasi di Program Pemerintah Bantu Wujudkan Ekonomi 8 Persen
- 5 Libur Panjang Akhir Bulan, Pemerintah Atur Operasional Angkutan Barang