Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesta Demokrasi -- Polri Bentuk Satgas Anti Money Politic

Kerawanan Pemilu 2024 Berpotensi Pecah Belah Persatuan

Foto : ANTARA/Hafidz Mubarak A

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD

A   A   A   Pengaturan Font

Mahfud MD menyoroti kerawanan saat Pemilu 2024 seperti politik uang, kecurangan-kecurangan, dan hoaks yang berpotensi memecah belah persatuan serta menurunkan partisipasi masyarakat

SURABAYA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyoroti politik uang, kecurangan-kecurangan dan hoaks atau berita bohong saat penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Menurutnya kerawanan atas tiga isu tersebut tidak hanya berpotensi memecah belah persatuan bangsa Indonesia namun juga dapat menurunkan partisipasi masyarakat dalam mengikuti Pemilu 2024. "Kalau titik kerawanan dalam arti tempat itu sama saja. Tidak ada daerah yang lebih rawan, tetapi kalau titik dalam arti isu adalah politik uang, kecurangan-kecurangan dan terutama hoaks atau berita-berita bohong. Kerawanan yang perlu di antisipasi cuma di bidang itu saja," kata Mahfud MD kepada wartawan di Surabaya, kemarin.

Tetapi, Menko Mahfud menegaskan secara umum Indonesia siap menyelenggarakan Pemilu 2024. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat tidak perlu ragu menyambut serta menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Mahfud mengungkapkan tingkat partisipasi masyarakat Indonesia saat Pilkada tahun 2020 tercatat sebesar 73 persen. "Itu terbesar dalam sejarah, yang belum pernah dicapai oleh negara-negara manapun di dunia," ucapnya.

Menko Mahfud MD meyakini tingkat partisipasi masyarakat Indonesia pada Pemilu 2024 bisa lebih tinggi lagi jika politik uang, kecurangan-kecurangan, dan berita hoaks dapat ditangkal dengan kesadaran masing-masing.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top