Kerajinan Tenun Berjaya di TM ThamrinCity
Produki Tenun I Idrus, pemilik Toko Alfi di lantai 1 Blok A 17 TM Thamrin City, Jakarta, saat melayani pembeli, Senin (3/12). Di toko ini hampir semua motif tenun nusantara yang terkenal diproduksi secara tradisional.
Foto: istimewaJAKARTA - Pusat Belanja Trade Mall ThamrinCity makin dikenal sebagai pusat perdagangan kerajinan Tenun Nusantara, di samping keberadaannya selama ini yang dikenal sebagai Pusat Batik Nusantara dan Pusat Busana Muslim.
TM ThamrinCity yang berlokasi strategis di pusat jantung bisnis Jakarta karena terletak tidak jauh dari Bunderan Hotel Indonesia itu, kini memasarkan berbagai kerajinan tenun dari seluruh Indonesia.
"Sejak awal komitmen kami di TM ThamrinCity adalah membantu berkembangnya UKM Kerajinan tenun di seluruh Indonesia agar mendapatkan akses pasar yang luas di Jakarta," ujar General Manager PR & Promosi TM ThamrinCity, Sindiwaty Mastra, saat dihubungi, Senin (3/12).
- Baca Juga: Jakpro Akan Akuntabel Dalam Kelola Aset
- Baca Juga: Masyarakat Diharap Ambil Bagian Menuju “Global City”
Dikatakan Sindi, TM ThamrinCity sejak awal, terus mendukung usaha kerajinan tenun dari berbagai penjuru Nusantara. "Selain menguntungkan, usaha tenun juga melestarikan kebudayaan tenun daerah yang sudah turun temurun," kata Sindi.
Menurut dia, keberadaan perajin tenun yang memasarkan produk tenun di TM ThamrinCity terus meningkat. "Penambahan jumlah pengrajin yang berjualan maupun penambahan toko-toko yang memasarkan produk tenun. Ini terlihat dari berkembangnya zona Pusat Tenun Nusantara TM ThamrinCity. Semula hanya ada di lantai 1, sekarang sudah merambah ke lantai 2 dan 3," katanya.
Di tempat yang sama, Idrus, pemilik toko Alfi yang terletak di lantai 1 Blok A 17 TM Thamrin City, mengaku sejak tahun 2012 hingga sekarang ini sudah punya 2 toko yang memasarkan kerajinan tenun motif Nusantara dari Jepara. "Kami memproduksi sendiri semua motif tenun di Jepara bersama para pengrajin tradisional, hampir semua motif tenun nusantara yang terkenal kami produksi secara tradisional, mulai dari Aceh, Batak, Kalimantan, NTT, Sulawesi hingga motif tenun tanah Papua," papar Idrus yang sehari-harinya melayani pembeli didampingi istrinya, Fitri.
Diungkapkan, pihaknya menjual harga tenun mulai dari 35 ribu rupiah per meter hingga 350 ribu rupiah per potong tenun. "Ada juga yang dijual secara grosiran untuk yang menjual kembali. Pelanggan kami yang datang membeli tidak hanya dari Jakarta tapi dari luar Jakarta bahkan dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, dan Australia," jelasnya. ers/AR-2
Redaktur:
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Mai Hang Food Festival Jadi Ajang Promosi Kuliner Lokal Labuan Bajo
- 2 Prabowo Dinilai Tetap Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
- 3 Otorita Labuan Bajo: Mai Hang Food ajang promosi kuliner lokal
- 4 Gelar Graduation Development Program Singapore 2024, MTM Fasilitasi Masa Depan Lebih Baik untuk Pekerja Migran
- 5 Natal Membangun Persaudaraan
Berita Terkini
- Komnas Soroti Peningkatan Kerentanan Perempuan Akibat Krisis Iklim
- ITB Siap Terus Berkolaborasi Majukan Indonesia Lewat Teknologi di Desa
- Shin Tae-yong: Saya Sangat Lelah dan Letih
- Ini Ungkapan Ronaldo Kwateh Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Vietnam
- Guru Besar UI Ingatkan Perlunya Deteksi Dini Cepat Penyakit DBD