Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kenali Body Dysmorphia, Gangguan Mental Parah yang Bisa Bikin Penderitanya Ingin Bunuh Diri

Foto : The Conversation/Shutterstock/Paul Rushton

Orang dengan BDD mungkin sering memeriksa kekurangan mereka di cermin sepanjang hari.

A   A   A   Pengaturan Font

Banyak dari kita yang merasa tidak percaya diri dengan beberapa aspek dari penampilan kita. Namun bagi sebagian besar dari kita, hal ini tidak menyebabkan tekanan yang ekstrem atau mengganggu kehidupan sehari-hari. Kamu perlu mencoba untuk berbicara dengan seseorang jika kamu merasakan gejala seperti:

    • menghabiskan setidaknya satu jam sehari untuk memikirkan kekurangan penampilanmu
    • merasa bahwa terobsesi dengan kekurangan yang dirasakan dan itu mengganggu aktivitasmu sehari-hari
    • mengalami tekanan emosional yang signifikan sebagai akibat dari obsesi ini.

Penting untuk mengetahui bahwa selalu ada bantuan. Jika kamu tidak yakin harus mulai dari mana, langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter atau praktisi kesehatan mental. Mereka akan mengajukan pertanyaan tentang gejala-gejala yang kamu alami, bagaimana hal tersebut memengaruhi hidupmu dan apakah kamu pernah berpikir untuk melukai dirimu sendiri. Bisa juga melakukan konsultasi kesehatan mental secara online jika kamu merasa gugup untuk berbicara secara langsung.

Kamu mungkin akan ditawari terapi perilaku kognitif (CBT), yang melibatkan kerja sama dengan terapis untuk membantu memodifikasi pikiran yang mengganggu tentang penampilan dan menghilangkan perilaku bermasalah, seperti memeriksa diri sendiri di cermin. Itu semua tergantung pada tingkat keparahan gejalanya.

Untuk gejala yang lebih parah, kamu mungkin akan ditawari obat seperti fluoxetine, yang akan membantu mengurangi distorsi kognitif dan depresi serta kecemasan, sehingga kamu akan lebih mudah untuk melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Baik CBT maupun obat-obatan efektif untuk mengelola dan mengurangi gejala BDD.

Banyak orang dengan BDD yang menjalani prosedur bedah plastik untuk "memperbaiki" kekurangan yang mereka rasakan, namun cara ini jarang berhasil menangani kondisi tersebut. Bahkan jika seseorang merasa lebih baik dengan bagian tubuh yang "diperbaiki" itu, mereka mungkin kemudian jadi terobsesi dengan bagian tubuh lainnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top