Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kenali Body Dysmorphia, Gangguan Mental Parah yang Bisa Bikin Penderitanya Ingin Bunuh Diri

Foto : The Conversation/Shutterstock/Paul Rushton

Orang dengan BDD mungkin sering memeriksa kekurangan mereka di cermin sepanjang hari.

A   A   A   Pengaturan Font

Orang dengan gangguan Body Dysmorphia dapat mengalami perasaan jijik, cemas, dan rendah diri yang ekstrem, serta pikiran untuk bunuh diri.

Viren Swami, Anglia Ruskin University

Selebritas Megan Fox dalam sebuah wawancara dengan Sports Illustrated mengungkapkan bahwa dia memiliki dismorfik tubuh (body dysmorphia). Fox mengatakan: "Saya tidak pernah melihat diri saya seperti orang lain melihat saya. Tidak pernah ada titik dalam hidup saya yang membuat saya mencintai tubuh saya."

Fox bukan satu-satunya orang yang mengalami hal tersebut. Banyak selebritas lain yang telah menceritakan pengalaman mereka tentang kondisi ini, termasuk penyanyi Billie Eilish dan aktor Robert Pattinson. Diperkirakan ada sekitar sekitar 2% dari populasi Amerika Serikat (AS) yang mengalami kondisi serupa.

Meskipun beberapa tahun terakhir ini telah banyak diskusi mengenai body dysmorphia, banyak orang yang mengaitkan kondisi ini dengan kecemasan akan citra tubuh. Bahkan istilah body dysmorphia sudah ketinggalan zaman, dan para psikiater lebih memilih istilah "gangguan dismorfik tubuh" atau BDD (body dysmorphic disorder).

BDD adalah kondisi kesehatan mental parah yang menyebabkan tekanan yang sangat besar dan mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi sehari-hari. BDD juga menjadi salah satu penyebab tingkat bunuh diri tertinggi dari semua kondisi kesehatan mental. Oleh karena itu, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran tentang kondisi ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top