Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kenaikan Kelahiran di Tiongkok Belum Bisa Atasi Krisis Pertumbuhan Penduduk

Foto : istimewa

Aktris Ma Qian dan suaminya Wang Muyun, seorang manajer investasi yang sedang menantikan kelahiran anak pertama mereka.

A   A   A   Pengaturan Font

"Melahirkan anak masih merupakan keputusan besar yang memerlukan banyak pertimbangan. Konotasi baik dari Tahun Naga mungkin memotivasi mereka yang berniat memiliki anak untuk mengambil tindakan, namun bagi mereka yang enggan, hal ini mungkin tidak terlalu efektif."

Penurunan ini tidak akan cukup untuk membalikkan penurunan tajam angka kelahiran di negara tersebut, yang telah coba diatasi oleh para pemimpin negara tersebut dengan kebijakan ramah kesuburan, mulai dari perpanjangan cuti hamil hingga pemberian hadiah uang tunai.

Pada tahun 2022, populasi Tiongkok menurun untuk pertama kalinya sejak tahun 1960-an dan India mengambil alih posisinya sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia pada tahun 2023.

Statistik yang dirilis pada Januari 2024 menunjukkan populasinya terus menyusut. Jumlah kematian melebihi jumlah kelahiran sebesar dua juta pada tahun 2023, dengan hanya sembilan juta bayi yang lahir di negara berpenduduk 1,4 miliar orang.

Tingkat kesuburan totalnya kini diperkirakan sekitar 1,0, jauh di bawah angka 2,1 yang diperlukan untuk mempertahankan populasi yang stabil.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top