![Kenaikan Bunga Jangan Sampai Tekan Sektor Riil](https://koran-jakarta.com/images/article/php4yb27__resized.jpg)
Kenaikan Bunga Jangan Sampai Tekan Sektor Riil
![Kenaikan Bunga Jangan Sampai Tekan Sektor Riil](https://koran-jakarta.com/images/article/php4yb27__resized.jpg)
Akibatnya, mereka akan memilih menunda ekspansi. Hal ini akan berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja. Bhima menilai pertumbuhan industri manufaktur akan sulit mencapai angka lima persen.
Dengan kenaikan sebesar itu, bisa jadi menghambat pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, lanjut dia, Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal II-2018 mencatat bahwa industri manufaktur menjadi penyumbang terbesar bagi Produk Domestik Bruto (PDB), yakni 19,83 persen.
Oleh karena itu, apabila industri manufaktur terhambat, akan sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Bhima mengatakan pemerintah Indonesia saat ini memang menghadapi situasi dilematis. Kenaikan suku bunga yang menjadi senjata untuk menarik investor asing, namun menjadikan kondisi makin sulit bagi pengusaha domestik.
"Apabila BI tidak menaikkan suku bunga supaya sektor riil tidak kena, pilihan bagi pemerintah adalah menggerus cadangan devisa untuk melakukan intervensi untuk menjaga kurs rupiah," jelas dia.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya