Sabtu, 16 Nov 2024, 00:00 WIB

Kemitraan Jadi Kunci Dongkrak Bisnis IKM

Perluasan Usaha

Foto: antara

JAKARTA - Kemitraan menjadi kunci utama bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saingnya. Keterlibatan IKM dalam rantai pasok industri besar maupun sektor ekonomi lainnya, juga dapat memacu pelaku IKM untuk semakin meningkatkan kapasitas dan kualitas produksinya dengan menyesuaikan kebutuhan pasar.

"Selain dengan sesama pelaku industri, kemitraan dengan sektor ekonomi lainnya juga turut berperan mendongkrak pengembangan bisnis para pelaku IKM," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (15/11).

Guna mencapai sasaran tersebut, Kementerian Perindustrian terus berupaya mendorong kemitraan yang melibatkan para pelaku IKM melalui program Business Matching. Kegiatan ini salah satunya digelar dalam rangkaian penyelenggaraan acara Gebyar IKMA 2024.

Reni menjelaskan sektor IKM selama ini memberikan kontribusi yang signfikan bagi kinerja prositif ekonomi dan industri manufaktur nasional. Peran sektor IKM pada PDB nasional mencapai 3,50 persen dengan ditopang jumlah IKM sebanyak 4,5 juta unit usaha atau menjadi mayoritas sebesar 99,77 persen dari seluruh unit usaha industri di Indonesia. Sektor IKM juga turut menyerap tenaga kerja yang benyak, hingga 12,37 juta orang, sebutnya.

Peran Vital

Melalui potensi tersebut, IKM memiliki peran vital sebagai motor penggerak utama dalam perekonomian nasional, dengan menciptakan lapangan kerja serta mendukung pemerataan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.

Kontribusi IKM juga dapat dinilai signifikan dalam memperkuat rantai pasok industri domestik dan menciptakan produk yang berdaya saing di pasar internasional, yang pada akhirnya turut berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Tag Terkait:

Bagikan: