Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 30 Des 2017, 01:00 WIB

Kemitraan Indonesia-Jepang: Dulu dan Kini

Hubungan diplomatik l Dirjen Hubungan Asia dan Pasifik Kementerian Luar Negeri Desra Percaya (tengah), Utusan Khusus Presiden RI untuk Jepang Rachmat Gobel (kiri) dan Dubes Jepang untuk RI Masafumi Ishii, bertumpu tangan bersama sebelum konferensi pers Peringatan ke-60 Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang, di Jakarta, Minggu (17/12).

Foto: ANTARA/Audy Alwi

Hubungan bilateral Indonesia - Jepang yang masih mesra, bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain yang pernah menjadi jajahan Jepang. Tiongkok dan Korea Selatan, sampai sekarang masih memperdebatkan aksi pembantian dan perbudakan seks yang pernah dilakukan militer Jepang pada era perang dunia dua.

"Indonesia merupakan mitra penting bagi Jepang. Pada 2016, kedua negara menandatangani kerja sama bidang keselamatan maritim, pembangunan infrastruktur dan bidang lain yang menguntungkan kedua negara," kata Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.

Hubungan bilateral Indonesia - Jepang pada 20 Januari 2018 nanti genap berusia 60 tahun. Pencapaian ini tentu melegakan bangsa Indonesia mengingat penjajahan Jepang disebut paling brutal dibanding penjajahan negara-negara lain di Indonesia.

Menurut Desra Percaya, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, hubungan bilateral Indonesia - Jepang setelah berakhirnya masa penjajahan berjalan sangat baik dan sekarang telah semakin terstruktur dibawah kontek strategic partnership for peacfull.
Pada 2016, investasi dari Negara Sakura naik hampir dua kali lipat menjadi 5,4 miliar dollar AS. Jepang tercatat sebagai investor terbesar kedua di Indonesia.

Hubungan people to people antar kedua negara juga semakin maju. Ada sekitar 2.600 tenaga perawat kesehatan dan perawat bagi manula dari Indonesia yang sekarang bekerja di Jepang.

Hal ini terjadi pula pada bidang olahraga dimana kedua negara sama-sama akan menjadi tuan rumah pesta olah raga dunia. Pada 18 Agustus sampai 2 September 2018, Indonesia akan menggelar Asian games sedangkan Jepang pada 2020 akan menjadi tuan rumah Olimpiade.

Untuk mengeratkan hubungan bilateral keduanya dibidang olahraga, pada 13 Desember lalu diselenggarakan karate Shoto open turnamen, dimana ada 14 atlit karate Jepang didatangkan ke Indonesia untuk berlaga di turnamen tersebut. Karete adalah olahraga yang berasal dari Jepang dan menjadi olahraga pertama yang dipertandingkan dalam Olimpiade 2020.

"Indonesia akan menyelenggarakan Asian Games 2018 dan Jepang membantu memasangkan CCTV di GBK," kata Desra menggambarkan kedekatan kedua negara.

Mesranya hubungan bilateral Indonesia - Jepang, disambut gembira oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii. Dia menceritakan, kedua negara dalam 6 tahun terakhir telah menjadi sahabat yang baik dan semakin erat.

Dalam bidang pariwisata, sepanjang 2017, ada sekitar 500 ribu masyarakat Jepang berkunjung ke Indonesia untuk berlibur dan sekitar 300 ribu orang Indonesia bertandang ke Negara Sakura. Sedangkan dibidang ekonomi, sekarang ini ada 1.800 perusahaan Jepang di Indonesia yang membuka 5 juta lapangan pekerjaan. Sayang hal ini tidak bisa timbal-balik karena sampai sekarang Indonesia masih sulit menembus pasar Jepang lantaran tingginya standar mutu yang ditetapkan negara itu.uci/AR-3

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.