Jum'at, 15 Nov 2024, 08:22 WIB

KemenPPMI Gandeng Kemendikdasmen Siapkan Tenaga Kerja Profesional

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding (kedua kiri) dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti (kedua kanan) berbicara dengan wartawan setelah rapat koordinasi di Jakarta.

Foto: Istimewa

JAKARTA - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding menyampaikan bahwa Kementerian PPMI siap bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam mempersiapkan tenaga kerja profesional.

Menurut Karding, kerja sama sangat diperlukan karena masalah utama dari pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah tidak memiliki keahlian (skill) dan tidak memahami bahasa di negara tujuan bekerja.

Ketika ditemui media setelah rapat koordinasi KemenPPMI dengan Kemendikdasmen di Jakarta, Kamis (14/11), Karding mengatakan pihaknya akan mengupayakan lowongan kerja yang ada disampaikan dan disesuaikan dengan sekolah-sekolah menengah kejuruan (SMK) melalui Kemendikdasmen.

“Kami juga minta tolong, bukan hanya mau berangkat minta pelatihan. Setelah pulang, mantan PMI ini (juga) butuh pelatihan, skill agar tidak menganggur, supaya mereka ekonominya tumbuh, keluarganya terurus,” papar Karding.

Karding juga mengatakan bahwa KemenPPMI dan Kemendikdasmen sepakat untuk membentuk tim dari dua kementerian untuk melaksanakan kerja sama persiapan tenaga kerja profesional tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan persiapan tenaga kerja profesional itu tidak hanya saja mengenai skill tetapi juga mengenai kultur dari negara tujuan bekerja.

Karena itulah, lanjut Abdul, akan ada beberapa SMK yang akan meluluskan siswanya dalam waktu 4 atau 5 tahun agar para siswanya benar-benar siap untuk masuk dunia kerja.

“Sebelum kementerian ini dipecah dua, ada program di Dirjen Vokasi yang seperti itu. Ada SMK yang 5 tahun, ada SMK yang 4 tahun, sehingga mereka memang siap untuk masuk di dunia kerja,” kata Abdul.

Abdul menambahkan, Kemendikdasmen juga berupaya untuk melakukan eksplorasi dan mencari beberapa SMK tertentu agar dapat dikembangkan menjadi institusi khusus di mana para lulusannya siap bekerja di luar negeri.

Dalam pertemuan dengan Mendikdasmen tersebut, Menteri Karding didampingi dua Wakil Menteri yakni Cristina Aryani dan Dzulfikar Ahmadi Tawalla.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) sebelumnya masih berbentuk badan, namun oleh Presiden Prabowo statusnya dinaikkan menjadi kementerian sehingga kewenangannya lebih besar. Saat ini lembaga tersebut tengah berbenah melakukan penyesuaian.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Tag Terkait:

Bagikan: