KemenPPMI Gandeng Kemendikdasmen Siapkan Tenaga Kerja Profesional
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding (kedua kiri) dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti (kedua kanan) berbicara dengan wartawan setelah rapat koordinasi di Jakarta.
Foto: IstimewaJAKARTA - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding menyampaikan bahwa Kementerian PPMI siap bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam mempersiapkan tenaga kerja profesional.
Menurut Karding, kerja sama sangat diperlukan karena masalah utama dari pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah tidak memiliki keahlian (skill) dan tidak memahami bahasa di negara tujuan bekerja.
Ketika ditemui media setelah rapat koordinasi KemenPPMI dengan Kemendikdasmen di Jakarta, Kamis (14/11), Karding mengatakan pihaknya akan mengupayakan lowongan kerja yang ada disampaikan dan disesuaikan dengan sekolah-sekolah menengah kejuruan (SMK) melalui Kemendikdasmen.
“Kami juga minta tolong, bukan hanya mau berangkat minta pelatihan. Setelah pulang, mantan PMI ini (juga) butuh pelatihan, skill agar tidak menganggur, supaya mereka ekonominya tumbuh, keluarganya terurus,” papar Karding.
Karding juga mengatakan bahwa KemenPPMI dan Kemendikdasmen sepakat untuk membentuk tim dari dua kementerian untuk melaksanakan kerja sama persiapan tenaga kerja profesional tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan persiapan tenaga kerja profesional itu tidak hanya saja mengenai skill tetapi juga mengenai kultur dari negara tujuan bekerja.
Karena itulah, lanjut Abdul, akan ada beberapa SMK yang akan meluluskan siswanya dalam waktu 4 atau 5 tahun agar para siswanya benar-benar siap untuk masuk dunia kerja.
“Sebelum kementerian ini dipecah dua, ada program di Dirjen Vokasi yang seperti itu. Ada SMK yang 5 tahun, ada SMK yang 4 tahun, sehingga mereka memang siap untuk masuk di dunia kerja,” kata Abdul.
Abdul menambahkan, Kemendikdasmen juga berupaya untuk melakukan eksplorasi dan mencari beberapa SMK tertentu agar dapat dikembangkan menjadi institusi khusus di mana para lulusannya siap bekerja di luar negeri.
Dalam pertemuan dengan Mendikdasmen tersebut, Menteri Karding didampingi dua Wakil Menteri yakni Cristina Aryani dan Dzulfikar Ahmadi Tawalla.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) sebelumnya masih berbentuk badan, namun oleh Presiden Prabowo statusnya dinaikkan menjadi kementerian sehingga kewenangannya lebih besar. Saat ini lembaga tersebut tengah berbenah melakukan penyesuaian.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 2 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 3 Natal Membangun Persaudaraan
- 4 Gelar Graduation Development Program Singapore 2024, MTM Fasilitasi Masa Depan Lebih Baik untuk Pekerja Migran
- 5 Gara-gara Perkawinan Sedarah, Monyet Salju Jepang di Australia akan Dimusnahkan
Berita Terkini
- Aksi KKB Makin Brutal, Lakukan Penyerangan yang Membuat Dua Anggota Polri Gugur
- Sisi Gelap AI: Unggahan Terakhir Pembuat ChatGPT yang Mati Mendadak Menjadi Viral
- Jangan Sampai Punah, Penampakan Ikan Lele Raksasa Mekong yang Langka di Kamboja
- Ternyata Ini Motifnya pada Kasus Penganiayaan Dokter Koas di Palembang
- Mengasah Bakat, Ratusan Murid Sekolah Indonesia Kuala Lumpur Ikut Pentas Seni 2024