Kemenparekraf Dorong Penguatan Ekraf Nasional lewat AKI 2024
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi gerai pelaku UMKM.
Foto: Istimewa.JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong penguatan pelaku ekraf nasional melalui program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan AKI 2024 akan diselenggarakan di 12 Kota di Indonesia yaitu Toba, Tanjung Pinang, Singkawang, Bekasi, Serang, Magelang, Blitar, Denpasar, Labuan Bajo, Palu, Ternate, dan Merauke.
"Tahun ini AKI 2024 akan melibatkan tujuh subsektor ekonomi kreatif yakni Kuliner, Kriya, Fesyen, Aplikasi, Musik, Film, serta Game," kata Sandiaga dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (30/3).
Sandiaga juga mengungkapkan, AKI adalah program tahunan Kemenparekraf yang bertujuan sebagai wadah bagi pelaku ekraf untuk masuk ke dalam ekosistem, membangun jejaring, dan database.
"AKI siap menjadi wadah bagi pelaku ekraf untuk masuk ke dalam ekosistem, membangun jejaring dan database, ajang publikasi dan promosi, serta memperluas pasar," katanya.
Sandiaga menambahkan, program ini diluncurkan bertepatan dengan bulan suci Ramadan yang menjadi momentum meningkatnya industri kreatif di Indonesia.
Di mana tren berbelanja di Indonesia selama bulan Ramadan mencerminkan karakteristik unik dari bulan suci tersebut, yang mana umat Muslim berpuasa dan mempersiapkan diri untuk merayakan Idulfitri setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa.
"Selama Ramadan, ada peningkatan signifikan dalam konsumsi makanan dan minuman, terutama saat waktu berbuka (iftar) dan sahur. Ini mencakup pembelian bahan makanan untuk persiapan sahur dan berbuka, serta pembelian makanan dan minuman khusus yang populer selama bulan Ramadan, seperti kurma, bubur, sirup, dan camilan khas," ujar Sandiaga.
Selain itu, tren belanja online makin populer di Indonesia, dan tren ini juga terlihat selama bulan Ramadan. Banyak orang yang memanfaatkan platform e-commerce untuk membeli berbagai barang, mulai dari makanan hingga pakaian dan produk kecantikan. Momen ini bisa digunakan sebagai sarana pemasaran produk-produk kreatif Indonesia dengan mengikuti program AKI.
"Kehadiran AKI juga sebagai ajang publikasi dan promosi serta memperluas pasar bagi brand lokal Indonesia," ujarnya.
Program ini terbuka bagi seluruh Warga Negara Indonesia minimal berusia 17 tahun, memiliki KTP dan NPWP, dan berdomisili di Indonesia, tanpa biaya pendaftaran. Ada beberapa kriteria khusus yang harus dipenuhi oleh calon peserta tergantung pada subsektor yang dipilih.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM-Pekerja Migran
- 2 Kabar Gembira untuk Warga Jakarta, Sambung Air PAM Baru Kini Gratis
- 3 Usut Tuntas, Kejati DKI Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp317 Miliar pada 2024
- 4 Pemkot Surabaya Mengajak UMKM Terlibat dalam Program MBG
- 5 Seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Riau mati